Bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset, PT Bank Mandiri, belum lama ini menandatangani kesepakatan untuk mendirikan joint venture bersama lembaga dana pensiun, PT Taspen, dan perusahaan pos negara, PT Pos Indonesia.
Melalui usaha patungan ini, Mandiri ingin memperluas basis konsumen dan jaringannya di seluruh Indonesia.
Di bawah kesepakatan ini, Taspen dan Pos Indonesia masing-masing akan membayar Rp175 miliar untuk membeli 20,2% saham di Bank Sinar Harapan Bali, unit usaha Bank Mandiri.
Mandiri mengatakan akan memakai dana penjualan saham guna meningkatkan modal Bank Sinar menjadi di atas Rp700 miliar, dari saat ini yang sekitar Rp400 miliar.
Taspen memiliki total aset Rp136 triliun pada 2013, dan sekitar 6,9 juta nasabah. Setiap bulannya, Taspen membayarkan antara Rp6-7 triliun ke 2,4 juta pensiunan, demikian Direktur Utama Iqbal Latanro dalam sebuah konferensi pers.Ketiganya berharap menyelesaikan perizinan untuk joint venture ini pada awal 2015.
Mandiri berharap kesepakatan ini mampu memperluas basis konsumennya. Perusahaan ingin memperoleh akses ke nasabah pensiunan, yang biasanya lebih memilih menghindari risiko.
“Langkah pertama adalah Bank Sinar melayani keperluan pensiunan, sebelum memberi pinjaman ke anggota Taspen lainnya,” kata Direktur Utama Mandiri, Budi Sadikin.
Sementara itu, 3.800 kantor pos di seluruh Indonesia akan menyediakan jaringan tambahan bagi Bank Sinar. Hal ini berpotensi meningkatkan kehadiran Bank Sinar di wilayah terpencil yang tak memiliki bank atau ATM.
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan kesepakatan ini sama-sama menguntungkan bagi ketiga perusahaan.
“Mandiri dapat memberikan lebih banyak pinjaman, sementara pensiunan mendapat fasilitas dan bunga lebih baik dari bank. Pos dapat menyokong layanan tersebut lewat jaringannya yang luas,” kata Dahlan. (http://indo.wsj.com/)
No comments:
Post a Comment