SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Bank Syariah Mandiri (BSM) sementara ini masih mengukuhkan diri menjadi jawara dalam penghimpunan tabungan haji di industri perbankan syariah. Saat ini market share tabungan haji milik BSM mencapai 28%.
"BSM menguasai pangsa pasar
tabungan haji reguler," kata Edwin Dwidjajanto, Senior Executive Vice
President BSM, saat dihubungi KONTAN, Rabu, (10/9). Hingga akhir
semester I 2014, tabungan Haji BSM telah mencapai Rp 2,85 triliun.
Tumbuh Rp 142 miliar atau sekitar 5,26% secara year on year (yoy).
Realisasi tabungan haji BSM di semester I tahun lalu mencapai Rp 2,71
triliun.
Untuk meningkatkan kinerja perseroan, anak perusahaan milik Bank Mandiri ini terus mengembangkan bisnis haji dan umrah. Salah satunya melalui diversifikasi produk dengan meluncurkan Tabungan Haji (Mabrur) Junior. "Tabungan Mabrur Junior adalah produk tabungan khusus untuk biaya haji dan umrah yang diperuntukkan bagi nasabah berusia di bawah 17 tahun," ujar Edwin.
Bagi BSM walapun masa tunggu jamaah haji semakin lama untuk bisa berangkat ke tanah suci, prospek tabungan haji kedepan akan tetap bagus. Kehadiran produk Tabungan Mabrur Junior, selain untuk memacu bisnis, juga merupakan program edukasi kepada masyarakat bahwa ibadah haji dan umrah membutuhkan alokasi biaya dan waktu tunggu. "Sehingga perlu direncanakan sejak dini dari sekarang," pungkas Edwin. (www.tribunnews.com)
Untuk meningkatkan kinerja perseroan, anak perusahaan milik Bank Mandiri ini terus mengembangkan bisnis haji dan umrah. Salah satunya melalui diversifikasi produk dengan meluncurkan Tabungan Haji (Mabrur) Junior. "Tabungan Mabrur Junior adalah produk tabungan khusus untuk biaya haji dan umrah yang diperuntukkan bagi nasabah berusia di bawah 17 tahun," ujar Edwin.
Bagi BSM walapun masa tunggu jamaah haji semakin lama untuk bisa berangkat ke tanah suci, prospek tabungan haji kedepan akan tetap bagus. Kehadiran produk Tabungan Mabrur Junior, selain untuk memacu bisnis, juga merupakan program edukasi kepada masyarakat bahwa ibadah haji dan umrah membutuhkan alokasi biaya dan waktu tunggu. "Sehingga perlu direncanakan sejak dini dari sekarang," pungkas Edwin. (www.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment