PT Bayer
Indonesia memfokuskan mengembangkan produk yang tergolong dalam layanan
Jaminan Kesehatan Nasional guna menjaga stabilitas pertumbuhan industri
11% per tahun.
“14 produk kami sudah masuk ke dalam e-catalouge JKN, dan pasti berdaya saing. Kalau produk kami tidak berkualitas, silahkan tidak usah memilihnya,” seloroh Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al-Ouf, di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Saat ini, kontribusi produk yang masuk dalam e-catalouge JKN terhadap total penjualan Bayer Indonesia berkisar 10% - 12%. Produk yang terdaftar digunakan untuk mengobati hipertensi, anti koagulan, disfungsi menstruasi, metastis tulang dan MRI.
Asraf mengatakan walaupun JKN menjadi salah satu fokus kerjanya, Bayer Indonesia enggan memfokuskan diri dalam pengembangan produk generik. Menurutnya, Bayer sebagai perusahaan global akan fokus mengembangkan produk baru dan produk paten.
“Produk selanjutnya yang kami luncurkan adalah produk mengobati stroke, dan masih ada jajaran lainnya,” tambahnya. (http://industri.bisnis.com)
“14 produk kami sudah masuk ke dalam e-catalouge JKN, dan pasti berdaya saing. Kalau produk kami tidak berkualitas, silahkan tidak usah memilihnya,” seloroh Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al-Ouf, di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Saat ini, kontribusi produk yang masuk dalam e-catalouge JKN terhadap total penjualan Bayer Indonesia berkisar 10% - 12%. Produk yang terdaftar digunakan untuk mengobati hipertensi, anti koagulan, disfungsi menstruasi, metastis tulang dan MRI.
Asraf mengatakan walaupun JKN menjadi salah satu fokus kerjanya, Bayer Indonesia enggan memfokuskan diri dalam pengembangan produk generik. Menurutnya, Bayer sebagai perusahaan global akan fokus mengembangkan produk baru dan produk paten.
“Produk selanjutnya yang kami luncurkan adalah produk mengobati stroke, dan masih ada jajaran lainnya,” tambahnya. (http://industri.bisnis.com)
No comments:
Post a Comment