Sniper kelas dunia, almarhum Tatang Koswara, ternyata memiliki gaji pensiun yang sangat rendah. Setiap bulannya dia mendapatkan gaji pensiunan di bawah Rp 1 juta. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wuryanto, memang bagi tentara generasi terdahulu tidak mendapatkan gaji pensiun yang layak. Apalagi, Tatang memiliki pangkat Peltu saat pensiun.
“Untuk setingkat peltu seperti almarhum, dana pensiunnya kurang dari Rp 1 juta,” kata Wuryanto seperti dikutip Tempo.Wuryanto mengatakan dirinya sangat sedih mendengar kabar jika Tatang menyambung hidup dengan berjualan makanan. Warung makannya terletak di sekitar Kodiklat TNI AD yang ada di Bandung. Tatang sendiri hanya mendapatkan sebatas gaji dalam dana pensiunnya yang tanpa ada remuerasi layaknya penghasilan tentara masa kini.
“Sebetulnya pimpinan TNI zaman dulu sudah berupaya menaikkan gaji pensiun prajuritnya, tapi kemampuan pemerintah terbatas,” ungkapnya.Tatang Koswara termasuk salah satu dari 14 sosok sniper jitu terbaik dunia menurut buku Sniper Training, Techniques, and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000. Dia masuk dalam kategori Sniper’s Roll of Honour. Tatang pernah berjuang di Timor Timur pada 1977-1978 dan sempat tertembak di kaki. Lebih dari 40 orang pemberontak Fretelin tertembak dari senjata yang dibawanya.
Meninggalnya Tatang tanpa diduga sebelumnya. Sesaat usai menjadi bintang tamu dalam acara Hitam Putih di Trans 7 pada 3 Maret 2015 lalu, dirinya mengalami serangan jantung. Tatang yang sebelumnya telah memiliki penyakit jantung koroner, ternyata tidak selamat. Selama wawancara di acara tersebut, Tatang terlihat sering bernafas dengan nafas pendek seperti sesorang yang kehabisan nafas usai berolahraga. (http://sidomi.com)
No comments:
Post a Comment