RAGIL WISNU SAPUTRA
Ratusan
buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
(KASBI) tengah berkumpul di Bundaran Cipasir, Rancaekek dan akan
nergerak menuju Gedung Sate Bandung untuk melaksanakan aksi unjuk rasa
memperingati hari buruh sedunia, Jumat (1/5).
Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI) mengeluhkan pelayanan program BPJS dan menuntut untuk kembali kepada program JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) Jamsostek.
"Pelayanan Jamsostek itu lebih baik dari pada BPJS, karena dalam kasus terkhsusnya BPJS Kesehatan jika para buruh ingin berobat, masih ada oknum-oknum yang meminta biaya kepada para buruh," ujar Slamet Prayitno (44) Ketua Kasbi Kabupaten Sumedang, saat diwawancarai Tribun di Bundaran Cipasir, Rancaekek, saat akan bergerak menuju Gasibu Bandung, Jumat (1/5).
Slamet menambahkan, pihaknya mewakili para buruh dan anggotanya, menginginkan kembali adanya program Jamkesmas bukan program BPJS.
Sementara itu, Enceng Syarif (34) Ketua Gobsi menyuarakan hal yang senada, pihaknya mengklaim bahwa program BPJS adalah program yang terlalu dipaksakan oleh pemerintah.
"Bpjs pelayanamnya kurang maksimal, yang dibutuhkan oleh para pekerja itu adalah pelayanannya, nah untuk BPJS sendiri pelayanannya masih kurang, berikut sistem, sarana dan prasarananya," Ujar Enceng. (jabar.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment