Banyak orang yang memilih menabung di tabungan haji untuk memastikan dana cukup guna naik haji ke Tanah Suci Mekah. Karena banyaknya pilihan, pastinya mereka akan memilih tabungan haji yang paling bagus.
Tapi, memangnya ada tabungan haji yang paling bagus?

Untuk menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita kenalan dulu dengan  tabungan haji. Kalau kamu sudah mengenal tabungan rencana, ya, kira-kira miriplah. [Baca: Apa Itu Tabungan Rencana?]

Hanya, tujuan tabungan haji ditentukan pihak bank, yaitu membiayai keberangkatan calon haji. Kemudian manfaat yang ditawarkan juga berbeda.

Dengan menjadi nasabah tabungan haji, kita diwajibkan rutin menabung sejumlah dana tertentu tiap bulan. Setelah sampai jangka waktu yang telah ditentukan, dana itu bisa digunakan sebagai ongkos naik haji (ONH).
ONH sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu ONH reguler dan ONH plus. Perbedaan utamanya yaitu:

  • Jumlah setoran pendaftaran ONH plus lebih besar
  • Jumlah pembayaran ONH plus lebih banyak
  • Masa tunggu untuk naik haji lebih cepat
  • Fasilitas nasabah ONH plus di Tanah Suci lebih komplet
  • Nasabah ONH plus lebih singkat di Tanah Suci (sekitar 20 hari, kalau reguler 40 hari)

Tapi di sini kita akan khusus membahas tabungan haji ONH reguler.  Di Indonesia, tidak semua bank memiliki produk tabungan haji. Yang sudah pasti memiliki produk ini tentu saja bank syariah.

Di antara banyaknya tabungan haji itu, masing-masing menawarkan manfaat sendiri-sendiri. Nah, mana manfaatnya yang paling bagus, tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.

Seseorang bisa saja menganggap tabungan haji dari bank A bagus. Tapi orang lain menganggapnya kurang dan melihat tabungan dari bank A lebih bagus. Itu wajar saja karena kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda-beda.

Untuk mendapat perbandingan manfaat yang ditawarkan tabungan haji, mari kita lihat fitur tabungan haji dari 5 bank berikut ini:

1. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Bank Syariah Mandiri (BSM)
Bank ini bisa dibilang kembarannya Bank Mandiri. Tapi yang ini lebih religius.


BSM punya layanan Tabungan Mabrur untuk membantu keberangkatan calon haji. Fitur yang ditawarkan antara lain:

  • Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah
  • Setoran awal minimal Rp 100 ribu
  • Setoran selanjutnya minimal Rp 100 ribu
  • Hanya dapat dicairkan untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, bukan diambil untuk keperluan lain
  • Saldo minimal untuk didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Rp 25.500.000 atau sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama
  • Biaya penutupan rekening karena dibatalkan nasabah Rp 25 ribu
  • Sudah online dengan Siskohat Kementerian Agama
  • Ada fasilitas dana talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji
  • Syarat mendaftar: kartu tanda penduduk/surat izin mengemudi/paspor

2. Bank Tabungan Negara (BTN)

Bank Tabungan Negara (BTN)
Gak cuma ngurusi KPR, BTN juga melayani tabungan haji. Hebring benerr ini bank.


BTN gak cuma punya layanan khusus buat masyarkat yang hendak mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).  [Baca: Tahapan dan Cara Mengajukan KPR] 

Buat masyarakat yang hendak naik haji, bank milik pemerintah ini juga bisa membantu. Fitur tabungan haji BTN yaitu:

  • Setoran awal dan saldo minimal Rp 100 ribu
  • Setoran selanjutnya bebas
  • Tak ada biaya administrasi bulanan
  • Hanya dapat dicairkan untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, bukan diambil untuk keperluan lain
  • Saldo minimal untuk didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Rp 25 juta atau sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama
  • Sudah online dengan Siskohat Kementerian Agama
  • Syarat mendaftar: kartu tanda penduduk

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah
BRI kuliah di Arab Saudi, pulang-pulang bikin BRI Syariah :D.


BRI memiliki usaha syariah yang juga menawarkan tabungan haji. Fitur tabungan haji BRI Syariah di antaranya:

  • Dana diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
  • Setoran awal Rp 50 ribu atau US$ 50
  • Setoran selanjutnya bebas
  • Hanya dapat dicairkan untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, bukan diambil untuk keperluan lain
  • Saldo minimal untuk didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Rp 25.050.000 atau sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama
  • Sudah online dengan Siskohat Kementerian Agama
  • Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan
  • Gratis biaya administrasi bulanan
  • Bagi hasil kompetitif
  • Pemotongan zakat otomatis dari bagi hasil
  • Syarat mendaftar: kartu tanda penduduk* (WNI) ; Paspor dan KIMS/KITAP/KITAS (WNA)

*Pembukaan rekening dilakukan di kantor BRI sesuai dengan wilayah domisili KTP.  Pembukaan rekening di luar wilayah domisili KTP harus disertai Surat Keterangan Domisili

4. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah
Nabung haji di BNI Syariah duitnya ya buat haji, bukan buat beli rumah atau malah bayar utang.


BNI Syariah memiliki tabungan haji bernama Tabungan iB Baitullah Hasanah. Fitur tabungan ini yaitu:

  • Menyediakan pilihan akad mudhabarah dan wadiah
  • Setoran awal minimal Rp 100 ribu/US$ 5 (wadiah) dan Rp 500 ribu/US$ 50 (mudharabah)
  • Hanya dapat dicairkan untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, bukan diambil untuk keperluan lain
  • Sudah online dengan Siskohat Kementerian Agama
  • Bebas biaya administrasi bulanan
  • Bebas biaya penutupan rekening (tabungan rupiah)
  • Gratis asuransi kecelakaan diri (tabungan rupiah)
  • Autokredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis Hasanah/Prima Hasanah
  • Dapat didaftarkan menjadi calon jemaah haji melalui Siskohat
  • Syarat mendaftar: kartu tanda penduduk/paspor

5. Bank Muamalat

Bank Muamalat
Muamalat, bank swasta yang punya nyali bersaing dengan BUMN dalam urusan tabungan haji. #tepuktangan


Bank Muamalat punya produk khusus tabungan haji/umroh dengan fitur:

  • Menggunakan akad wadiah
  • Menyediakan pilihan setoran dalam rupiah dan dolar Amerika Serikat
  • Setoran awal minimal Rp 50 ribu/ US$ 20
  • Saldo minimum Rp 50 ribu/US$ 5.
  • Gratis biaya administrasi
  • Biaya penggantian buku tabungan Rp 10 ribu
  • Biaya penutupan tabungan sebelum keberangkatan haji Rp 50 ribu/US$ 5
  • Hanya dapat dicairkan untuk membiayai ongkos naik haji
  • Setoran bisa ditransfer dari rekening non-Bank Muamalat
  • Syarat mendaftar: KTP/SIM untuk WNI;  KIMS/KITAS dan Paspor untuk WNA


Itu beberapa fitur dari 5 bank yang punya produk tabungan haji. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, produk yang paling bagus adalah yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Misalnya pengin yang gratis biaya administrasi dan mendapat asuransi tapi tak mau ditentukan jumlah setoran bulanan. Tinggal pilih yang punya fitur itu.

Kalau dilihat-lihat, bank-bank tersebut punya satu kesamaan fitur, yaitu sudah online dengan Siskohat. Ini penting dalam memilih tabungan haji.

Sebab kalau sudah terhubung dengan Siskohat, artinya data kita sudah ada di Kementerian Agama ketika dana sudah mencapai jumlah tertentu. Selain itu, kita bisa menyetor bulanan di semua outlet dan ATM bank tersebut, tak perlu ke kantor tempat kita membuka rekening tabungan haji di bank itu.

Simulasi Tabungan Haji

Ngantri naik haji
Pas duit tabungan haji udah cukup, bukan berarti bisa langsung cap cus ke Saudi. Ngantre dulu, Bang…


Sebelum menuju bank yang dirasa cocok, ada baiknya kita hitung-hitung dulu berapa dana yang diperlukan untuk bisa naik haji. Pada 2015 ada kabar baik, yaitu biaya haji turun menjadi US$ 2.1717 atau sekitar Rp 34 juta.

Misalnya kita berencana menyetor Rp 500 ribu per bulan. Simulasi untuk didaftarkan ke Siskohat agar mendapat nomor porsi/urut haji:

Jumlah minimum dana untuk didaftarkan ke Siskohat : jumlah setoran
Rp 25 juta : Rp 500 ribu = 50

Jadi, baru pada bulan ke-50 atau kira-kira 4 tahun kemudian kita mendapat nomor urut untuk bisa naik haji. Sedangkan untuk bisa naik haji, misalnya biaya haji Rp 40 juta, simulasinya:

Biaya haji : jumlah setoran
Rp 40 juta : Rp 500 ribu = 80

Pada bulan ke-80 atau 6 tahun kemudian sudah bisa deh siap-siap naik haji. Tapi, walau dana sudah cukup, belum tentu pada saat itu juga diberangkatkan. Sebab prosebur keberangkatan bergantung pada nomor urut.

Misalnya nomor urut kita 100 dan dana tabungan haji sudah cukup. Namun nomor urut baru mencapai 80. Berarti masih ada 20 orang lain di depan kita yang juga antre naik haji.

Kita wajib nunggu ke-20 orang itu dulu untuk menunaikan ibadah haji. Karena itulah sebaiknya membuka rekening haji lebih cepat lebih baik. Sebab semakin cepat mendapat nomor urut, semakin cepat kita antrenya. Sudah siap antre menjadi haji mabrur?



Image credit:
  • http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/05/03/178/996669/bank-syariah-mandiri-gelar-spekta-2015-vQO.jpg
  • http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/672609/big/Lowongan+Kerja+Bank+BTN+April+2013.jpg
  • http://cdn-2.tstatic.net/bangka/foto/bank/images/bri-syariah.jpg
  • http://majalahgontor.net/wp-content/uploads/2014/10/BNI-syariah.jpg
  • http://i.ytimg.com/vi/IvKQFIKXk0I/maxresdefault.jpg
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSDlk-nX1-cjMYl-0eLphWcFRNvT6PoskaU2UyxlTf-DmaupJDN4l_0eX0c1bqCqEra9Vf7ezKn37tuS71Y3zuKKO8gNCJfxPXCA-fzJNiHxx3UMWvU1Mh-xo7K03iq9-sWZNivneCZ3w/s1600/bandara+haji.JPG