"Bagaimana mau implementasi di
Januari 2014?”
Anggota
Komisi IX DPR Poempida Hidayatulloh meminta pemerintah untuk lebih serius
mempersiapkan jaminan sosial kesehatan. Menurutnya, jaminan sosial kesehatan
merupakan pertarungan keberpihakan pemerintah kepada rakyat.
Hal ini
dikemukakan Poempida menanggapi pemerintah yang kurang serius menyiapkan Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Poempida melihat pemerintah sejauh ini belum memperlihatkan adanya program
sosialisasi kepada seluruh pihak terkait, seperti rumah sakit, klinik-klinik,
tenaga profesional kesehatan, termasuk kepada seluruh rakyat yang akan
membayar.
"Saya
mempertanyakan kesiapan implementasi SJSN. Belum terlihat upaya menyelesaikan
peraturan perundang-undangan sebagaimana yang diperintahkan UU tersebut (UU
SJSN, UU BPJS), bagaimana mau implementasi di Januari 2014?” tanya dia.
Terkait
rujukan, Poempida mengatakan, selama ini orang bicara rujukan/referal hanya
terbatas untuk kesehatan perorangan/pasien. Padahal, lanjut ia, yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat seperti ada wabah, penyakit menular, kelaparan,
bencana, air bersih, dan lain-lain, juga berlaku rujukan.
Hal
lain, ungkap Poempida, dalam upaya kesehatan tentu dikenal pula pelayanan
paripurna karena dilakukan mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Karena itu, aspek promotif preventik tidak terbatas hanya pada
upaya kesehatan masyarakat, melainkan juga pada upaya kesehatan perorangan.
“Harus
ada juga upaya promotif preventif dalam lingkup perorangan dan keluarga,” tukas
politisi Partai Golkar ini. (www.jaringnews.com)
No comments:
Post a Comment