Tuesday, July 19, 2016

Pengungsi Suriah di Turki Akan Bisa Bekerja



Kamp pengungsi Suriah di Turki. (dogruhaberarapca.com)
Kamp pengungsi Suriah di Turki. (dogruhaberarapca.com)

 Menteri tenaga kerja dan jaminan sosial Turki, Faruk Çelik, mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan kartu identitas pengungsi Suriah yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Hal tersebut dinyatakannya dalam sebuah konferensi pers, Rabu (8/10/2014), di Ankara bersama menteri keuangan, menteri perindustrian dan teknologi, menteri perdagangan dan bea cukai, dan menteri pembangunan. Para menteri itu menyampaikan perencanaan pembangunan jangka menengah 2015-2017.
Çelik menyampaikan, “Para pengungsi Suriah yang memiliki paspor atau memiliki izin tinggal di Turki, mereka tidak boleh dipersulit untuk mendapatkan izin bekerja. Parlemen Turki juga telah menetapkan undang-undang imigrasi. Undang-undang itu akan menurunkan peraturan yang mengharuskan dikeluarkannya kartu identitas para pengungsi. Dengan kartu itu, para pengungsi akan bisa bekerja.”
Saat ini terdapat 1.5 juta pengungsi Suriah yang berada di Turki, belum ditambah dengan pengungsi dari Irak. Dari jumlah itu, 200 ribu orang pengungsi terakhir masuk ke Turki karena menyelamatkan diri dari ancaman ISIS.
Sebelumnya, saat merayakan Idul Adha bersama para pengungsi, Erdogan mengatakan, “Eropa hanya menonton. Demikian juga UNHCR yang hanya bisa berbicara. Ketika dibutuhkan kerja nyata mereka tidak terlihat sama sekali. Adapun kami, bangsa Turki hingga kini sudah mengeluarkan US$ 4 miliar (Rp 50 triliun) untuk para pengungsi. Bahkan setengah US$ 0.5 miliar (Rp 6 triliun) telah kami kirim dalam bentuk bantuan logistik bagi rakyat Suriah yang terjebak di dalam Suriah.” (msa/dakwatuna/yenisafak)

No comments:

Post a Comment