Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Jawa Timur
mendapat perhatian serius dari pemprov Jatim. Ini terbukti dengan ditemukannya
data sebesar 5.064.611 warga yang tidak masuk dalam daftar peserta Jamkesmas
2013. Padahal dalam daftar kepesertaan Jamkesmas 2008, nama mereka semua ikut
terdaftar.
Hilangnya jumlah nama dalam daftar Jamkesmas 2013 itu ternyata
diketahui pihak Komisi IX DPR RI yang membidangi kependudukan, kesehatan,
tenaga kerja dan transmigrasi. Mereka mendatangi kantor Gubernur Jatim di Jalan
Pahlawan Surabaya, Jumat (25/1) sore untuk menggelar rapat bersama Gubernur
Jatim, Soekarwo.
Saat ditemui LICOM
usai pertemuan itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Soepriyatno, mengatakan
kedatangannya ini ingin mengklarifikasi mengenai data kepesertaan Jamkesmas di
Jatim untuk tahun 2013.
“Kami tahu tentang hal ini karena kemarin kita didatangi anggota
komisi E DPRD Jatim, yang melaporkan daftar orang miskin penerima Jamkesmas
2008 yang hilang dalam kepesertaan Jamkesmas yang baru ini, yakni sebesar
5.064.611,” ungkap dia.
Dia berharap, jangan sampai data itu hilang dan yang menerima
bukan yang berhak menerima. Sementara, dari hasil rapat tadi sudah didapat
titik temunya. Komisi IX DPR RI akan pertemukan pemprov Jatim dengan Badan
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2K) dan Kementerian
Kesehatan.
“Supaya data menjadi final, sehingga orang miskin benar-benar
bisa tercover di program Jamkesmas 2013 ini,” tutupnya.
(sarifa, www.lensaindonesia.com)
No comments:
Post a Comment