Kuota Jaminan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tahun 2013 turun signifikan. Tercatat jatah kartu Jamkesmas tahun 2013 hanya mencakup 590.000 warga. Padahal tahun sebelumnya, penerima Jamkesmas di Banyumas lebih dari 658.000 warga.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Istanto, Jumat (11/1/2013), mengakui, kuota Jamkesmas tidak sesuai dengan jumlah warga miskin. "Memang kuotanya masih kurang. Oleh karena itu, kami sedang berupaya untuk mengajukan lagi tambahan kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Menurut Istanto, pihaknya dijanjikan tambahan sekitar 130.000 kuota penerima Jamkesmas oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, diharapkan total penerima Jamkesmas akan mencapai 721.000 keluarga. Jika hal ini terwujud, kuota Jamkesmas di Banyumas akan meningkat dibandingkan dengan kuota tahun sebelumnya yang hanya mencapai 658.000 warga.
Dia juga mengakui, banyak persoalan dalam distribusi kartu Jamkesmas. "Kami menemukan ada orang meninggal dan pegawai negeri sipil masuk sebagai penerima kartu Jamkesmas. Di lain pihak, ada warga miskin justru tidak menerima, tetapi orang yang mampu malah dapat," ujarnya.
Persoalan-persoalan tersebut sudah didata dinas kesehatan setempat dan dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai bahan masukan. Dia meminta masyarakat tidak mampu supaya bersabar menunggu kuota tambahan kartu Jamkesmas dari pemerintah pusat.
(kompas.com)
No comments:
Post a Comment