Sunday, January 13, 2013

Taman Narmada, Pusat Wisata Kota Mataram


Kebanyakan orang kalau mendengar nama Pulau Lombok, langsung terimajinasi dengan pantai dan pasirnya yang putih. Namun ada satu hal yang mungkin tidak begitu terekspos, yaitu keberadaan Taman Narmada di jantung Kota Mataram, Lombok.

Di Tengah keramaian Kota Mataram, di tengah-tengah pemukiman padat, ternyata terdapat sebuah taman yang sangat cantik. Taman seluas kurang lebih 2 ha yang dibangun oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem, pada tahun 1727 adalah lokasi upacara Pakelem yang dilakukan setiap purnama ke-5 tahun Caka atau sekitar bulan Oktober sampai November.

Selain merupakan lokasi upacara, Taman Narmada juga dipakai buat lokasi peristirahatan Raja dalam saat musim kemarau. Taman cantik yang berada di Desa Lembuah,Kkecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, atau kira-kira sepuluh kilometer sebelah timur kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Nama Narmada diperoleh melalui nama anak sungai Gangga yang sangat suci pada India, yakni Narmadanadi. Dulu kala diperkirakan nama Narmada digunakan demi menamai mata air yang membuat bermacam kolam dan suatu sungai pada lokasi tersebut. Namun lama-lama dikarenakan sebuah kebiasaan pada akhirnya nama Narmada menjadi sebutan untuk keseluruhan komplek Taman Narmada.

Taman Narmada dilindungi oleh pemerintah karena Taman Narmada sebagai kompleks bangunan cagar alam yang sudah terdaftar melalui daftar induk inventarisasi peninggalan sejarah serta purbakala pusat 1839. Seputaran Taman Narmada yang ada dalam Pulau Lombok tersebut dibagi menjadi bermacam sesi, adalah gerbang nomor satu, Jabalkap, Telaga Kembar, gapura Gelang atau yang boleh dimaksud Paduraksa, Mukedas, Telaga Padmawangi, balai Loji, balai Terang, Patandaan, bangunan Sakapat, balai Bancingah, pura Kelasa dan pura Lingsar.

Dalam sebelah utara diawali dengan gerbang utama. Sehabis membuka gerbang nomor satu kita akan memasuki halaman Jabalkap yang di dalamnya ada Telaga Kembar. Di sebelah selatan Jabalkap terdapat gapura Gelang yang menghubungkan Jabalkap bersama Mukedas. Di halaman Mukedas terdapat berbagai bangunan adalah Sanggah Pura, balai Pameraja dan balai Loji.

Dalam sebelah selatan Mukedas ada gapura yang ke halaman Paseran. Dalam tempat tersebut terdapat serta balai Loji, Telaga Padmawangi, Pawedayan, Pawargan, balai Terang, dan suatu bangunan terbaru yang tidak jelas statusnya. Dalam bagian timur halaman Pasarean ada pura Kelasa atau pura Narmada. sebelah selatan halaman Pasarean ada halaman Patandaan.

Masih banyak unsur-unsur bangunan lainnya di sini. Contoh Pancuran Sembilan yang lokasinya di atas Segara Anak. Selain itu, berada pula balai Petirtaan yang sumber mata airnya datang melalui Gunung Rinjani dan merupakan tempat pertemuan tiga sumber air, yakni Suranadi, Lingsar dan Narmada.

Dengan berbagai riwayat dan sejarah penting, Taman Narmada menjadi sebuah tempat yang layak dikunjungi ketika kita berada di Lombok.

(sumber: mlancong.com /amgd)

No comments:

Post a Comment