Untuk memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada pesertanya, Taspen
telah mengembangkan dua program baru, yaitu Program Tunjangan Hari Tua (THT)
Multiguna Sejahtera dan THT Ekaguna Sejahtera. Program THT Multiguna merupakan
pengembangan dari THT Dwiguna dengan penambahan manfaat berkala, di samping
manfaat THT dan Nilai Tunai. Besarnya manfaat berkala disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta. Sejak diluncurkan, Program THT
Multiguna Sejahtera ini telah diikuti oleh beberapa BUMN dan BUMD. Sementara
itu, Program THT Ekaguna hanya menawarkan manfaat THT saja bagi peserta yang ingin
membatasi kewajiban iurannya. Program THT Ekaguna Sejahtera ini juga sudah
diikuti oleh beberapa BUMN dan BUMD.
PT
Taspen terus berbenah. Sejak tahun 2006, PT Taspen telah menerapkan dan
mengembangkan pelayanan “satu jam selesai” yang kemudian disempurnakan dengan
pelayanan proaktif. Pelayanan proaktif adalah melayani pembayaran Pensiun
pertama dan Tunjangan Hari Tua (THT) di instansi peserta secara kolektif.
Pelayanan tadi mesti memenuhi target mutu pelayanan PT Taspen yang meliputi 5T
(Tepat Waktu, Tepat Orang, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi).
Untuk
mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh Peserta dan Penerima
Pensiun, PT Taspen terus berupaya mengoptimalkan kinerja dan performa pelayanan
di seluruh kantornya (Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang) serta ribuan titik
pelayanannya (melalui kerja sama dengan Bank dan Kantor Pos). Guna memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif kepada masyarakat, secara rutin PT Taspen
juga melakukan sosialisasi lewat dialog interaktif melalui siaran radio (RRI
dan Swasta) di setiap Kantor Cabang. PT Taspen juga menyelenggarakan “pelayanan
proaktif” dengan cara mendatangi instansi-instansi tempat Calon Peserta atau
Peserta bekerja, untuk melakukan komunikasi dialogis, pembayaran iuran THT dan
Pensiun pertama. Taspen membuka pula layanan telepon bebas pulsa 0800-1222-333.
Semboyan
“Layanan dan Kinerja Selalu Ditingkatkan” (Better Service Through Better
Performance), benar-benar harus dijadikan pedoman bagi seluruh insan dan
manajemen PT Taspen dalam memberikan pelayanan. Sebuah prinsip pelayanan prima
dengan target mutu 5-T. Pelayanan diberikan dengan secepat
dan seefektif mungkin (one hour service). Segenap awak PT Taspen harus pula memberikan
pelayanan dengan sopan, sabar, ramah dan manusiawi, serta mudah dan sederhana
(tidak berbelit-belit). Semua target pelayanan prima itu telah dapat dicapai
berkat peningkatan pemahaman Peserta dan masyarakat mengenai program-program PT Taspen; selain karena PT Taspen sendiri terus berupaya
memperbaiki standarisasi sistem dan prosedur, pengoptimalan sistem informasi
serta peningkatan dan produktivitas SDM-nya.
Guna
mendukung peningkatan mutu pelayanan dan kinerja perusahaan, PT Taspen memang secara kontinyu
melakukan serangkaian upaya peningkatan profesionalisme dan produktivitas
SDM-nya, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Terutama dalam bidang keahlian: Asuransi/Aktuaria, Pengelolaan
Keuangan/Investasi, dan Teknologi Informasi (TI). Di luar itu, juga terus
ditingkatkan beberapa program pelatihan, misalkan Latihan Kerja Orientasi,
Latihan Kerja Pemantapan, Latihan Kepemimpinan (Muda, Madya dan Utama) dan
Kursus Pelengkap. Ada pula Pendidikan Khusus dan Kursus Pembekalan, untuk
memberi bekal pengetahuan dalam menunjang kemandirian karyawan buat
berwirausaha manakala mereka sudah memasuki masa pensiun. Di samping itu, untuk
meningkatkan keimanan karyawan, setiap bulan PT Taspen pun mengadakan Ceramah
Keagamaan.
Menyadari
bahwa pelayanan merupakan kunci pokok usaha, maka PT Taspen secara
berkesinambungan juga menyelenggarakan Pendidikan Pelayanan Prima Plus (Service
Excellent Quotient, SEQ) bagi seluruh karyawannya. Program pendidikan SEQ
itu, antara lain berisikan beberapa unsur utama, seperti program Pelayanan
Prima (Service Excellent), Emotional Spiritual Quotient (ESQ,
Manajemen Qalbu), dan Outbond atau Mind Tune-up. Suatu perpaduan
yang serasi, di mana outbond/outing dimaksudkan untuk membentuk
kemampuan teamwork yang diperlukan dalam kegiatan perusahaan sebagai
pondasinya, sedangkan manajemen dan pelayanan prima dimaksudkan sebagai output-nya.
Semboyan pelayanan prima yang ditanamkan kepada orang-orang PT Taspen adalah “Saya
akan berbahagia apabila karena saya orang lain berbahagia.”
Manajemen
PT Taspen pun ingin menegaskan bahwa pelayanan yang dilakukan berlandaskan
prinsip: “Tanpa Kesalahan (Zero Defect), Tanpa Pungutan (Zero Haram),
dan Tanpa Pamrih (Zero Mind Process)”. Zero Defect memberi makna
bahwa setiap orang PT Taspen memberikan pelayanan dengan tingkat kualitas dan
akurasi tinggi, sehingga tingkat kesalahannnya berada pada titik nol. Pedoman
5-T dalam pelayanan Taspen merupakan instrumen yang jitu guna mencapai sasaran zero
defect tadi. Zero Haram berarti semua pelayanan yang diberikan
Taspen kepada para Peserta tidak dipungut biaya. Di sini, Taspen mau mengubah
dirinya sebagai pengembang budaya “anti-pungutan liar”. Sedangkan Zero Mind
Process berarti, setiap orang PT Taspen harus memberikan pelayanan dengan
tulus ikhlas. Prinsip pemberian pelayanan dengan sopan, sabar, ramah dan
manusiawi, serta mudah dan sederhana, adalah instrumen signifikan dalam meraih
target zero mind process ini.
Pelayanan
“tanpa pungutan dan kesalahan” yang selama ini dikembangkan PT Taspen, pada
akhirnya melahirkan sejumlah apresiasi dari banyak Peserta. Juga pengakuan dan
penghargaan dari sejumlah kalangan. Sertifikat ISO (ISO 9002 yang kemudian
dikonversi menjadi ISO 9001:2000) yang diterima oleh Kantor Taspen Cabang Bogor
tahun 1998 dan kemudian dijadikan sebagai acuan pelayanan bagi semua Kantor PT
Taspen di seluruh Indonesia, hanyalah salah satu bukti pengakuan atas pelayanan
mutu berstandar internasional yang diberikan oleh pihak SGS Yarsley ICS
Limited. Dari Presiden Republik Indonesia pun PT Taspen memperoleh penghargaan
Abdisatya Bhakti. Bahkan Pemerintah, dalam hal ini Presiden, juga memberikan
penghargaan di bidang pelayanan, berupa Piala dan Piagam Citra Pelayanan Prima,
kepada beberapa Kantor Cabang PT Taspen di sejumlah daerah, sebagai Unit
Pelayanan Percontohan. (*)
No comments:
Post a Comment