Kesadaran
masyarakat untuk membeli produk asuransi sering disebut masih rendah. Hal ini
sebagian disebabkan adanya dugaan-dugaan mengenai kerugian atau
ketidakleluasaan yang akan diperoleh jika Anda membeli produk asuransi.
Benarkah demikian?
Inilah yang
perlu diluruskan. Asuransi jiwa adalah bagian penting dari perencanaan
keuangan. Tetapi, salah pengertian mengenai asuransi jiwa bisa mencegah orang
untuk mendapatkan manfaatnya. Kelak, ketika terjadi masalah, ia baru sadar
seharusnya sudah sejak lama membeli asuransi. Agar Anda tidak termakan gosip
atau omongan orang mengenai asuransi jiwa (yang belum tentu benar), sebaiknya
Anda kenali dulu mitos-mitos seputar asuransi jiwa yang paling populer.
·
Orang yang masih muda dan lajang tidak
membutuhkan asuransi. Adakah
orang yang mengalami kerugian ketika kita meninggal dunia? Bagaimanapun juga,
meskipun kita tidak bergantung pada orang lain, kita tetap akan meninggalkan
utang kartu kredit, cicilan rumah, pinjaman tunai, hingga biaya pemakaman.
Kebijakan asuransi jiwa umumnya akan menutup biaya-biaya ini. Semakin cepat,
atau semakin muda Anda membeli asuransi, Anda bisa mendapatkan premi yang lebih
rendah. Asuransi juga akan menjamin biaya-biaya yang Anda keluarkan bila Anda
mengalami masalah kesehatan kelak.
·
Hanya orang yang sudah mempunyai anak yang
butuh asuransi. Menurut
Michael Bonevento, senior financial advisor di Ameriprise Financial Services,
Inc., mereka yang menikah dan menikah dengan anak, atau menikah dengan anak
berkebutuhan khusus, mungkin punya kewajiban membeli asuransi. Meskipun begitu,
ada banyak contoh dimana para lajang juga memiliki asuransi. Ketika si lajang datang
dari keluarga yang kurang berada, ia bisa meninggalkan klaim asuransi untuk
keluarganya bila terjadi masalah padanya. Jadi, ia mengambil asuransi untuk
memastikan keluarganya tidak mengalami masalah keuangan saat ia sudah tak ada.
·
Jika perusahaan sudah memberikan asuransi,
untuk apa lagi membeli asuransi? Banyak perusahaan yang menyediakan asuransi jiwa atau asuransi
kesehatan untuk karyawannya, yang nilainya mungkin setara dengan gaji Anda
setahun. Hal ini mungkin saja merupakan benefit bagi Anda, tetapi bagaimana
jika Anda tak bekerja lagi di perusahaan tersebut? Bukankah Anda tak bisa
meramal kapan Anda akan mengalami risiko-risiko yang mungkin terjadi? Bagaimana
jika mendadak Anda harus dirawat di rumah sakit? Mungkin akan terlambat jika
Anda baru membeli asuransi ketika sudah membutuhkannya untuk mengantisipasi
kerugian uang yang mungkin muncul akibat risiko itu.
·
Asuransi jiwa umumnya terlalu mahal. Saat akan membeli asuransi, Anda akan
diberi pilihan untuk biaya premi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Premi yang
dipilih orang yang masih muda tentu akan lebih rendah daripada orang yang sudah
mapan. Selain itu, selain dibayar tahunan, ada pula premi yang bisa dibayar
bulanan. Nilai premi ini bisa Anda tingkatkan ketika kondisi keuangan Anda semakin
baik.
·
Semua kebijakan asuransi sama. Namanya juga produk atau barang dagangan.
Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan, yang diwujudkan dalam
bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut mungkin menggunakan istilah yang sama,
namun substansi mengenai apa yang di-cover bisa berbeda. Jadi saat Anda membeli
produk asuransi, jangan sekadar mempertimbangkan harganya saja. Bacalah
baik-baik kebijakan yang diberikan agar Anda tidak merasa ditipu belakangan.
·
Ibu
rumah tangga tidak perlu membeli asuransi. Anda mungkin tidak memiliki penghasilan, tetapi Anda tentu tetap
harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga. Misalnya, kesehatan
anak, kebutuhan sandang-pangan, perawatan rumah, dan lain sebagainya. Bila
suami mendadak meninggal dunia, atau tak mampu bekerja lagi,
kebutuhan-kebutuhan tersebut tentu harus Anda penuhi sendiri. Nah, asuransi
jiwa dapat menjamin keamanan Anda saat pasangan tidak lagi hadir untuk memenuhi
kebutuhan Anda.
·
Membeli asuransi itu rumit. Memang dibutuhkan waktu untuk memproses
pembelian asuransi Anda, termasuk persetujuan permintaan asuransi yang Anda
ajukan. Namun saat ini financial planner alias agen asuransi sudah menerapkan
jemput bola. Artinya, merekalah yang mendatangi Anda dan mengurus segala
sesuatunya. Bila kurang jelas dengan hak-hak dan kewajiban Anda, Anda juga bisa
mengaksesnya sendiri di website-nya. Anda juga bisa membandingkan sendiri
dengan produk asuransi lainnya. Jika masih kurang jelas, Anda bisa menjadwalkan
pertemuan lagi dengan agen Anda.
No comments:
Post a Comment