Banyak orang
membeli produk asuransi tanpa memahami betul manfaat dan risiko dari produk
tersebut. Untuk asuransi kesehatan, misalnya, kita sering berpikir bahwa
mengantungi produk ini artinya kita sudah terjamin seutuhnya dalam hal
kesehatan. Dengan kata lain, berapa pun ongkos perawatan yang kita keluarkan
akan diganti seluruhnya. Padahal, tidak selalu begitu.
Perusahaan
asuransi memiliki standar atau kalkulasi tertentu dalam menetapkan cakupan
asuransi atau jumlah santunan yang bisa Anda terima. Beberapa faktor yang
menentukan jumlah santunan itu antara lain, seberapa sehat kondisi tubuh Anda,
bagaimana riwayat kesehatan keluarga Anda, dan berapa besar jumlah premi yang
Anda bayarkan.
Sebaiknya, Anda
membeli produk asuransi kesehatan ketika usia Anda masih muda, dan kondisi
kesehatan sedang prima. Ketika asuransi kesehatan Anda beli saat tubuh Anda
sedang tidak fit, atau sedang menjalani perawatan untuk penyakit tertentu, bisa
jadi klaim Anda justru tidak diterima dalam kurun waktu tertentu.
Untuk
mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi kesehatan, yang bisa Anda lakukan adalah:
·
Turunkan berat badan Anda. Pastikan Anda mempertahankan berat badan
tidak naik dan tetap di angka yang normal. Dengan demikian, premi asuransi Anda
akan menjadi rendah. Anda bisa mengecek berat badan normal Anda melalui
penghitungan indeks massa tubuh (IMT). Bila hasil IMT menunjukkan bahwa berat
badan Anda termasuk dalam kelas di overweight, perusahaan asuransi akan
men-charge Anda dengan premi yang tinggi.
·
Rutin
olahraga. Secara tidak langsung, asuransi kesehatan juga berfungsi menjaga
jadwal olahraga Anda. Kalau Anda menjadikan olahraga sebagai kegiatan rutin,
Anda akan terbiasa tetap aktif dan memberikan image yang positif mengenai
kesehatan Anda.
·
Kurangi kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok akan mempengaruhi premi
asuransi secara negatif, dan kemungkinan
tidak akan memberikan manfaat yang maksimal untuk Anda. Jika Anda berusaha
menyembunyikan kebiasaan merokok ini dari agen asuransi Anda supaya bisa
mendapat rate yang rendah, barangkali tak akan banyak menolong. Sebab,
mayoritas kebijakan asuransi meliputi tes darah. Tes semacam ini bisa
memastikan konsumsi tembakau Anda. Supaya bisa mendapat premi asuransi yang
rendah, idealnya Anda sudah dalam keadaan berhenti merokok.
·
Hindari alkohol. Premi asuransi kesehatan Anda bisa naik
jika Anda mengonsumsi alkohol secara rutin. Akan lebih baik jika Anda
menghindari konsumsi alkohol sehingga perusahaan asuransi tidak menemukan
alasan lain untuk meningkatkan premi Anda. Namun, sama seperti kebiasaan
merokok, Anda harus menghentikan kebiasaan minum alkohol ini jauh sebelum
mengirim aplikasi untuk membeli produk asuransi.
·
Tak
perlu menambahkan informasi yang tidak bisa Anda ingat. Kalau Anda memang tidak dapat mengingat
apakah Anda pernah didiagnosa dengan penyakit tertentu, jangan menambahkannya
pada aplikasi asuransi. Rugi dong, kalau Anda mengira Anda mengidap penyakit
tertentu sehingga perusahaan asuransi membuat kebijakan bahwa Anda tidak bisa
mengklaim biaya perawatan untuk penyakit tersebut dalam jangka waktu dua tahun
misalnya. Padahal, dugaan adanya penyakit tersebut tidak terbukti. Karena itu,
sebutkan saja yang memang Anda ingat dengan baik.
No comments:
Post a Comment