Thursday, February 21, 2013

Taspen Target Kantongi Rp50 Triliun THT di 2013


PT Taspen (Persero), perusahaan dana pensiun nasional, menargetkan dana Program Tunjangan Hari Tua (THT) kelolaan perusahaan bisa mencapai Rp50 triliun di akhir 2013, naik dari tahun lalu sebesar Rp44 triliun.

Direktur Investasi PT Taspen, Taufik Hidayat, mengatakan dana pensiun yang sudah dikelola perusahaan hingga saat ini sekitar Rp33 triliun. "Dana tersebut dihimpun dari PNS yang dibayarkan tiap bulan," ujar dia, Kamis (31/1/2013).

Selama ini Taspen menarik iuran dari pegawai negeri sipil (PNS). Besaran iuran sebesar 4,75% dari gaji untuk Program Pensiun dan 3,25% untuk Tunjangan Hari Tua. Adapun jumlah PNS saat ini sebanyak 4,7 juta orang.

Dia juga mengaku perusahaan akan mengejar pemasukan dari obligasi. Saat ini peran deposito dalam neraca perusahaan baru sebesar 5,6%.

"Tahun ini kami menargetkan obligasi naik dua kali lipat, jadi 25%. Tahun kemarin hanya 12,5%," ungkapnya.

Dia menilai adanya peluang untuk menyerap obligasi dari korporasi swasta.

Sementara perusahaan tidak berharap banyak dari deposito untuk menaikkan likuiditas. Hal itu karena deposito dinilai tidak memberikan return yang tinggi.

Selain dari obligasi dan deposito, Taspen juga menggantungkan pemasukan dari surat utang negara sebesar 72%.

Upaya lain meningkatkan likuiditas, Taspen juga menjalin kemitraan dengan BUMN lain, yakni PT Pos Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk membuat bank joint venture.

No comments:

Post a Comment