Hal itu terkait dengan saham Dana Pensiun senilai 222 juta dolar Australia pada 14 perusahaan yang berkecimpung dalam produksi rokok.
Sydney - Dana pensiun pemerintah Australia mengumumkan bahwa mereka akan menjual $228 juta sahamnya di perusahaan rokok menyusul kebijakan baru pemerintah yang mewajibkan rokok dikemas dengan kemasan polos.
The Future Fund, yang menangani 80 miliar dolar Australia uang pensiun milik pegawai negeri, mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk mengeluarkan produsen utama tembakau dari portfolio investasinya setelah evaluasi dilakukan perusahan tersebut.
"Pihak dewan mencatat karakteristik khusus tembakau yaitu termasuk efeknya terhadap bahaya kesehatan, adiktif dan tidak ada tingkatan konsumsi yang aman," kata Direktur Fund, David Gonski.
"Dalam melakukan hal itu, Dewan juga mempertimbangkan kebijakan investasi dan pendekatan lingkungan, sosial, serta masalah pemerintahan," sambungnya.
Hal itu terkait dengan saham Dana Pensiun senilai 222 juta dolar Australia pada 14 perusahaan yang berkecimpung dalam produksi rokok, termasuk empat produsen rokok yang mengajukan gugatan atas rencana kemasan polos rokok Australia.
Kelompok kesehatan dan partai beraliran kiri Partai Hijau, sempat mempertanyakan investasi Dana Pensiun di industri tembakau yang dianggap tidak konsisten dengan nilai-nilai yang diterapkan bagi publik.
Hal itu menyusul pengesahan legislasi baru Desember silam yang melarang pencantuman logo dan mengatur kemasan rokok harus polos demi mengurangi konsumsi rokok di negara itu.
Langkah tegas serupa dalam menarik saham di industri rokok telah lebih dulu dilakukan pemerintah Norwegia pada 2010.
Australia memperkirakan sekitar 15.000 warganya meninggal setiap tahun karena penyakit yang berkaitan dengan rokok. Merokok telah menghabiskan anggaran lebih dari 30 miliar dolar Australia dalam setahun.
Sydney - Dana pensiun pemerintah Australia mengumumkan bahwa mereka akan menjual $228 juta sahamnya di perusahaan rokok menyusul kebijakan baru pemerintah yang mewajibkan rokok dikemas dengan kemasan polos.
The Future Fund, yang menangani 80 miliar dolar Australia uang pensiun milik pegawai negeri, mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk mengeluarkan produsen utama tembakau dari portfolio investasinya setelah evaluasi dilakukan perusahan tersebut.
"Pihak dewan mencatat karakteristik khusus tembakau yaitu termasuk efeknya terhadap bahaya kesehatan, adiktif dan tidak ada tingkatan konsumsi yang aman," kata Direktur Fund, David Gonski.
"Dalam melakukan hal itu, Dewan juga mempertimbangkan kebijakan investasi dan pendekatan lingkungan, sosial, serta masalah pemerintahan," sambungnya.
Hal itu terkait dengan saham Dana Pensiun senilai 222 juta dolar Australia pada 14 perusahaan yang berkecimpung dalam produksi rokok, termasuk empat produsen rokok yang mengajukan gugatan atas rencana kemasan polos rokok Australia.
Kelompok kesehatan dan partai beraliran kiri Partai Hijau, sempat mempertanyakan investasi Dana Pensiun di industri tembakau yang dianggap tidak konsisten dengan nilai-nilai yang diterapkan bagi publik.
Hal itu menyusul pengesahan legislasi baru Desember silam yang melarang pencantuman logo dan mengatur kemasan rokok harus polos demi mengurangi konsumsi rokok di negara itu.
Langkah tegas serupa dalam menarik saham di industri rokok telah lebih dulu dilakukan pemerintah Norwegia pada 2010.
Australia memperkirakan sekitar 15.000 warganya meninggal setiap tahun karena penyakit yang berkaitan dengan rokok. Merokok telah menghabiskan anggaran lebih dari 30 miliar dolar Australia dalam setahun.
http://www.beritasatu.com
No comments:
Post a Comment