Direktur Utama PT Jamsostek (Persero), Elvyn G Masassya telah
mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk membangun rumah bagi 4.000
orang pekerja pada 2013. Hal ini dilakukan sebagai realisasi komitmen
perusahaan memberikan manfaat lebih bagi peserta Jamsostek.
“Manfaat lebih yang kita berikan harus benar-benar dirasakan
pekerja peserta jamsostek.Kita juga sangat memperhatikan kesejahteraan pekerja
agar bisa hidup laik,” ungkap Elvyn, di sela kesepakatan bersama Kementerian
Perumahan,Kementerian Tenaga Kerja dan PT Jamsostek, kemarin.
Elvyn mengatakan, sampai saat ini peran PT Jamsostek untuk
selalu meningkatkan manfaat lebih bagi peserta menjadi komitmen korporasi
disamping komitmen kepedulian sosialnya.
Untuk itu, pihaknya selalu mendukung upaya pemerintah dalam
pengadaan perumahan bagi pekerja. Karena, kata Elvyn, pihaknya sendiri selama
ini ini telah menggelontorkan dana pemberian uang muka perumahan (PUMK) senilai
Rp836 miliar untuk pembangunan rusunawa rusunami untuk 89.276 orang pekerja.
Hingga saat ini, kata Elvyn, pihaknya juga telah berhasil
membangun rusunawa dan rusunami sebanyak 20 twin blok yang tersebar di Batam
sebanyak 8 twin blok, di Kawasan Industri Kabil sebanyak 10 blok, di Cikarang
sebanyak 2 twin blok. Jumlah ini, katanya, akan terus ditingkatkan dengan
rencana membangun 6 twin blok lagi di kawasan industri yang padat tenaga kerja
antara lain di Cileungsi, Cikarang dan Semarang.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, R Irianto Simbolon,
dalam acara yang sama mengatakan, pembangunan rumah bagi pekerja merupakan
salah satu bentuk menyejahterakan pekerja. “Pekerja menempati rumah yang bagus
akan bekerja dengan baik, dan bisa dipastikan mereka tidak menjerit seperti
melakukan unjuk rasa.”
Untuk itu dia meminta kepada para kepala daerah di seluruh
Indonesia agar kalau memberikan sewa rumah susun kepada para pekerja tidak
terlalu mahal. Perumahan bagi pekerja adalah salah satu kebutuhan dasar untuk tempat
tinggal pekerja. Namun saat ini biaya sewa rumah, tempat tinggal maupun
kepemilikan rumah belum terjangkau bagi pekerja atau buruh sehingga dibutuhkan
adanya keterlibatan dan bantuan dari pemerintah dan perusahaan swasta dalam
mewujudkannya.
No comments:
Post a Comment