Realisasi klaim Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak pernah
melebihi pagu anggaran yang ditetapkan ABPD.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jamkesda
Kabupaten Kulonprogo Paryanto mengatakan alokasi anggaran untuk layanan
kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun selama ini
penyerapannya tidak pernah mencapai 100%.
Berdasarkan data pada 2010, ujarnya, dari alokasi
dana sebesar Rp1,5 miliar, uyang terserap hanya sekitar 34% atau Rp511 juta.
Pada 2011, dari anggaran sebesar Rp2,5 miliar hanya terserap Rp1 miliar.
"Pada 2012 anggaran yang disediakan sebesar Rp9 miliar, tetapi yang
terserap hanya Rp7 miliar," katanya.
Menurut Paryanto, rendahnya penyerapan
diperkirakan karena banyak masyarakat yang enggan mengurus Jamkesda. Dugaan
lainnya, banyak yang belum mengetahui atau jumlah warga sakit sedikit.
Ia juga mengatakan, warga Kulonprogo yang
dilindungi Jamkesda pada tahun ini mencapai 185.953 orang, sedangkan pada 2012
sebanyak 62.057 orang. Sementara itu, penerima Jamkesmas (jaminan kesehatan
masyarakat) sebanyak 232.515 orang dan warga yang menjadi PNS 45.000 orang.
Dengan demikian, warga Kulonprogo yang terlayani jaminan kesehatan mencapai
465.000 lebih.
Paryanto menambahkan, dari anggaran Rp9 miliar
pada tahun ini, penyrapan selama Januari sudah mencapai Rp1 miliar. Namun ia
mengaku tidak khawatir, sebab setiap tahun sisa anggaran yang kembali ke kas
rata-rata Rp1 miliar.
No comments:
Post a Comment