Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan
mulai beroperasi per 1 Januari 2014. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran
sekitar Rp 26 triliun untuk BPJS di 2014. Dengan alokasi sebesar ini, premi
penerima bantuan iuran (PBI) adalah sekitar Rp15.500 per kapita per bulan.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan,
jika dibandingkan dengan alokasi anggaran persiapan BPJS tahun 2013 yang
sekitar Rp7 triliun, sebenarnya anggaran BPJS tahun 2014 sudah meningkat lebih
dari tiga kali lipat.
Rinciannya sekitar Rp16,07 triliun untuk penerima
bantuan iuran (PBI), untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI sekitar Rp5
triliun-Rp6 triliun dan sisanya untuk peningkatan sarana pendukung lainnya.
Dengan mempertimbangkan kondisi fiskal, "Jumlah itu maksimum yang bisa
disiapkan untuk tahun 2014," ujar Agus, akhir pekan lalu.
Anggaran untuk PBI sebesar Rp16,07 triliun akan
dialokasikan untuk 86,4 juta penduduk, dengan besaran PBI masing-masing
penduduk Rp15.500 per kapita per bulan. Angka PBI ini memang lebih rendah
ketimbang usulan yang diajukan sekitar Rp22.200 per kapita per bulan.
Agus bilang, Kementerian Kesehatan dan Kementerian
Keuangan memiliki sekitar 14 - 15 simulasi mengenai PBI dengan kisaran mulai Rp10.500
per kapita per bulan sampai dengan Rp22.200 per kapita per bulan.
Sebenarnya, pemerintah sudah menyediakan anggaran
persiapan BPJS sejak beberapa tahun terkhir. Pada tahun 2012 lalu, pemerintah
mengalokasikan anggaran persiapan BPJS sebesar Rp3 triliun, namun anggaran ini
tidak terserap dengan baik karena ketidaksiapan kementerian dan lembaga negara
terkait.
No comments:
Post a Comment