Thursday, March 28, 2013

Prospek Industri Asuransi Indonesia 2013 Stabil


 
Lembaga pemeringkatan Global Fitch Ratings menilai prospek asuransi baik sektor jiwa maupun kerugian di Indonesia pada 2013 akan stabil dengan pendapatan premi yang berkelanjutan dan penguatan peraturan yang mendukung industri.

Fitch, seperti dikutip Asia Insurance Review, menilai prospek stabil untuk industri asuransi Indonesia pada 2013 didorong oleh kemakmuran di Indonesia yang meningkat, penetrasi pasarnya yang sangat kurang, dan meningkatnya kesadaran risiko katastropik.

Penetrasi asuransi  di Indonesia sebesar 1,7% atau masih rendah dibandingkan dengan 8,1% di AS, lalu Inggris 11,8% dan di atas 4% untuk Singapura dan Malaysia.

Dalam pandangan Fitch, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan aturan persyaratan peraturan menjadi Rp70 miliar (US$7,25 juta) pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014, akan mendorong konsolidasi pasar lebih ketat.

Dampak dari kebijakan modal minimum, jumlah pemain industri akan menyusut karena asuransi yang lebih kecil dan lebih lemah akan bergabung dengan perusahaan lain untuk memenuhi persyaratan modal baru atau dipaksa untuk keluar dari pasar.

Selama jangka panjang, hal ini akan membantu perusahaan asuransi mengembangkan kesadaran risiko yang lebih besar dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola sumber permodalan.

Fitch juga menilai kepemilikan asing di pasar Indonesia bisa meningkat karena pertumbuhan pasar asuransi di Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan melambat. Hal ini lebih didorong oleh batas kepemilikan asing di Indonesia, yang pada 80% jauh lebih tinggi daripada di negara-negara Asia lainnya.

Namun, Fitch masih mencatat hal negatif seperti prospek pertumbuhan industri asuransi di Indonesia yang terkendala dengan transparansi kelembagaan yang terbatas, minim keterbukaan publik, dan manajemen risiko yang perlu diperkuat. Fitch, bagaimanapun, percaya bahwa pemangku kepentingan di industri asuransi Indonesia akan memperbaiki diri dengan memperkuat persyaratan peraturan dan meningkatkan minat investor asing.

Selain itu, catatan Fitch juga menekankan prospek stabil industri mungkin berada di bawah tekanan dari potensi kerugian disebabkan risiko bencana katastropik di Indonesia.

No comments:

Post a Comment