Saturday, April 6, 2013

2.330 Perusahaan Belum Ikuti Jamsostek


Belum semua pekerja di DIY terlindungi dalam jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 20/2012 mestinya semua perusahaan wajib untuk mengikutsertakan dalam jaminan ini. Setidaknya masih ada 56.919 tenaga kerja dari 2.330 perusahaan yang belum mengikutsertakan dalam program ini.

Kepala Cabang PT Jamsostek DIY, Heru Prayitno mengatakan, sampai dengan Maret lalu, ada 2.932 perusahaan dengan 125.507 naker yang telah mengikuti program ini. Saat ini masih ada 122 perusahaan dengan 8.155 tenaga kerja yang sedang dalam proses pendaftaran.

“Perusahaan terbanyak ini ada di Sleman, dengan 881 perusahaan dan tenaga kerja aktif 47.105,” tuturnya, Senin (1/4/2013).

Dari keseluruhan perusahaan yang ikut jamsostek, hanya sekira 1.510 perusahaan yang telah mengikuti empat program yang ada. Yaitu, jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan hari tua, kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Selebihnya hanya mengikuti sebagian program, atau dikenal dengan perusahaan sebagian program.

“Masih ada sekira 2.330 perusahaan yang belum mengikutsertakan program Jamsostek,” tegasnya.

Saat ini di DIY terdapat sekira 1,8 juta pekerja dengan 60 persen diantaranya bergerak di sektor informal. Mulai dari industri rumahan, industri kecil dan beberapa usaha lainnya. Menurutnya, saat ini klaim terhadap jaminan kesehatan lebih luas.

Di antaranya mengkover kanker, HIV/AIDS, transplantasi organ, hingga haemodialisa (cuci darah). Kabid pemasaran Jamsostek Cabang Yogyakarta Hasan Fahmi menambahkan saat ini tengah melakukan soft opening kantor cabang pembantu Sleman.

Kantor yang berada di Jalan Godean Km 4,5 ini, menjadi kantor cabang pembantu pertama di DIY. Ke depan, setiap kabupaten/kota juga akan dilengkapi dengan kantor seperti ini.

“Grand opening sendiri akan dilaksanakan pada 9 April nanti,” ujarnya.

Menurutnya, keputusan membuat kantor cabang menjadi salah satu upaya untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan cara ini layanan jamsostek akan lebih terjangkau. “Harapan kita ini bisa membuat pelayanan lebih maksimal,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment