Kompas/Mohammad Hilmi Faiq
Ilustrasi: Dua perawat membantu pasien yang tengah menjalani cuci darah (hemodialisa) di RSUD Pirngadi, Medan, Rabu (26/10/2011).
Penyakit gagal ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis atau cuci darah menjadi penyakit yang paling banyak dibiayai negara melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
"Angkanya saya tidak tahu persis tetapi gagal ginjal menjadi penyakit tertinggi. Jamkes banyak menerima tagihan cuci darah," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, di Jakarta, Jumat (19/4/13).
Penyakit ginjal stadium akhir berarti ginjal sudah sampai taraf fungsinya harus digantikan oleh dialisis atau cuci darah, atau alternatif lain berupa cangkok ginjal.
Penyebab utama penyakit ini adalah diabetes melitus, tekanan darah tinggi, serta berbagai penyakit ginjal lainnya.
Penggunaan bahan pangan berbahaya, seperti yang menggunakan formalin, boraks, serta pewarna tekstil juga bisa merusak ginjal.
Pangan yang menggunakan bahan kimia berbahaya biasanya memiliki tampilan fisik lebih baik seperti berwarna lebih cerah, renyah, atau kenyal.
"Angkanya saya tidak tahu persis tetapi gagal ginjal menjadi penyakit tertinggi. Jamkes banyak menerima tagihan cuci darah," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, di Jakarta, Jumat (19/4/13).
Penyakit ginjal stadium akhir berarti ginjal sudah sampai taraf fungsinya harus digantikan oleh dialisis atau cuci darah, atau alternatif lain berupa cangkok ginjal.
Penyebab utama penyakit ini adalah diabetes melitus, tekanan darah tinggi, serta berbagai penyakit ginjal lainnya.
Penggunaan bahan pangan berbahaya, seperti yang menggunakan formalin, boraks, serta pewarna tekstil juga bisa merusak ginjal.
Pangan yang menggunakan bahan kimia berbahaya biasanya memiliki tampilan fisik lebih baik seperti berwarna lebih cerah, renyah, atau kenyal.
www.health.kompas.com
No comments:
Post a Comment