Untuk mengembangkan usaha kecil menengah, PT
Jamsostek (Persero) menggandeng sejumlah bank daerah.
Dirut PT Jamsostek Elvyn G. Masassya mengungkapkan
kerjasama dengan bank daerah tersebut juga dalam rangka membidik pelaku UKM di
daerah untuk menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung
transformasi BUMN tersebut menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan.
“Saat menjadi BPJS nanti peserta Jamsostek tidak
hanya sebatas pekerja formal yang wajib sebagai peserta, pekerja informal pun
juga wajib menjadi peserta. Makanya kita membidik pelaku UKM,” ujar Elvyn yang
baru saja menyosialiasi program Jamsostek di Jambi dan Bengkulu.
Untuk membidik pelaku UKM tersebut pihaknya bekerja
sama dengan bank pembangunan daerah (BPD). Seperti di Jambi, Jamsostek
menggandeng BPD Jambi.”Potensi tenaga kerja di Jambi sangat besar baik formal
maupun informal,” tegasnya.
Kerjasama yang dilakukan, lanjutnya, dengan
mengucurkan dana ke BPD dan selanjutnya BPD meminta debitor UKM mereka menjadi
peserta Jamsostek. Jika sudah menjadi peserta Jamsostek, maka debitor UKM
tersebut bisa mendapatkan kredit dari BPD.
Direktur Utama BPD Jambi Subekti Heriyanto mengaku
kerja sama dengan Jamsostek ini merupakan terobosan baru. Namun dia mengaku
hanya bisa mengimbau debitor UKM yang jumlahnya sekitar 1.000 orang untuk
menjadi peserta Jamsostek. “Apapun yang positif tentu akan kita sambut dengan
baik.”
Gubernur Jambi Hasan Basri Agung, kutip Elvyn,
mendukung program Jamsostek dalam menambah pesertanya. Salah satunya dengan
mengawasi perusahaan yang belum ikut program Jamsostek. “Kami harus ingatkan
kalau perusahaan wajib mengikutkan pekerjanya sebagai peserta Jamsostek,”
tegasnya.
No comments:
Post a Comment