Negara berpenghasilan rendah perlu didukung dengan
program jaring pengaman sosial agar dapat mengangkat banyak warga miskin agar
dapat ditarik keluar dari garis kemiskinan absolut.
"Setiap tahun, jaring pengaman di
negara-negara berkembang mengangkat lebih dari 50 juta orang dari kemiskinan
absolut," kata Wakil Presiden Bank Dunia Bidang Jaringan Pembangunan
Manusia Keith Hansen dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin
(22/4/2013).
Menurut Keith Hansen, Bank Dunia berkomitmen
membantu negara-negara dalam membangun sistem jaring pengaman yang efektif dan
terjangkau. Dengan adanya jaring pengaman sosial, ujar dia, maka akan membantu
dalam mengakhiri kemiskinan dan membangun kesejahteraan bersama.
Selain itu, lanjutnya, jaring pengaman sosial juga
akan melindungi akses kepada sektor kesehatan, pendidikan, serta jasa sosial
dasar lainnya.
Berdasarkan data Bank Dunia, pembiayaan yang
dilakukan lembaga keuangan multilateral tersebut kepada negara-negara
berpenghasilan rendah mencapai 769 juta dolar AS pada tahun fiskal 2012.
Sedangkan total pembiayaan Bank Dunia untuk jaring pengaman sosial baik bagi
negara-negara berpenghasilan rendah maupun menengah total berjumlah 6,7 miliar
dolar AS selama tiga tahun terakhir.
Diperkirakan bahwa setidaknya terdapat 60 persen
warga di negara-negara berkembang yang tidak terjangkau jaring pengaman sosial
yang efektif yang dapt melindungi mereka dari krisis serta kemiskinan kronis.
Sebagaimana diketahui, di Indonesia rencananya akan mulai dilaksanakan Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) per tanggal 1 Januari 2014. Dengan program SJSN
tersebut, diharapkan seluruh warga negara Indonesia akan terjamin kesehatannya.
No comments:
Post a Comment