Friday, May 24, 2013

Kartu Perlindungan Sosial untuk Ambil BLSM Seperti e-KTP



Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan kompensasi kenaikan harga BBM subsidi melalui Bantuan Langsung Sementara (BLSM).
Agung mengatakan pemerintah juga mempersiapkan kartu perlindungan sosial yang akan dipakai masyarakat miskin sebagai alat mengambil BLSM.
"Bukan hanya kartunya. Tapi sistemnya yang ada beberapa uji coba sebelum akan dipakai," ujar Agung kepada wartawan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Menurutnya, kartu perlindungan sosial ini akan pertama-tama diujicoba pertama kalinya untuk penerima beras untuk masyarakat miskin (raskin). Hal ini karena program raskin ini sendiri suda reguler selama ini berjalan.
Lebih lanjut kata Agung, sistem dan bentuk kartu perlindungan sosial ini mirip dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Penerima BLSM juga harus menggesek kartu ini dengan card reader. Sehingga manipulasi dan penyalahgunaan fungsinya bisa diantisipasi.

"Memang berbeda dengan sistem kupon yang bisa dijual. Karena ini tidak bisa diwakili, harus orang yang bersangkutan," jelasnya.
Apakah kartu perlindungan sosial sudah dicetak? "iya sudah dibuat. Berapa anggaran dan besarannya saya tidak tahu. Sedang dalam proses yang menuju finalisasi. Tapi angkanya yang jelas 15.5 juta," sebutnya.
Lebih lanjut terkait card reader, Agung katakan ini juga akan disiapkan pemerintah. Apalagi kartu ini kedepannya bukan hanya ditujukan untuk BLSM saja. Tetapi untuk bantuan lainnya.
Agung tegaskan pula, kartu perlindungan sosial ini akan mulai berlaku sejak disetujui dan diputuskan kenaikan harga BBM dan kompensasinya.
BLSM ini nantinya akan diambil oleh penerima program ini di kantor-kantor Pos. "Digesek di kantor pos. Ini menggunakan data yg tidak bisa diganti," ucapnya.

No comments:

Post a Comment