Saat masih muda adalah saat yang tepat untuk
menyiapkan dana pensiun. Untuk itu, perencanaan yang sangat matang harus
disiapkan. Menyiapkan dana pensiun tentunya tidak mudah karena harus berhadapan
dengan berbagai kebutuhan di masa sekarang dengan biaya yang cukup tinggi
sementara Anda harus menyisihkan dana untuk kepentingan 20 hingga 30 tahun ke
depan. Namun apabila itu tidak dilakukan sedini mungkin. Pada akhirnya Anda
akan terus dibebani dengan masalah kebutuhan keuangan keluarga di masa pensiun
atau hari tua Anda.
Sebelum memutuskan untuk merencanakan dana pensiun,
Anda harus terlebih dahulu memperhatikan beberapa faktor seperti menetapkan
tujuan. Apakah tujuan atau keinginan Anda saat pensiun kelak? membuka usaha,
bisnis atau yang lainnya?.  Selain itu, perhatikan inflasi dan tingkat suku
bunga. Karena biaya hidup setiap tahun pasti meningkat karena adanya inflasi
dan belum tentu besarnya tabungan Anda cukup untuk masa mendatang.
Selanjutnya buat estimasi besarnya biaya hidup per
tahun saat usia pensiun nanti. Anda dapat mengalikan biaya kebutuhan hidup per
tahun saat ini dengan rata rata inflasi setiap tahun. Dan yang terakhir adalah
faktor Risiko. Hal ini tentunya tidak dapat kita perkirakan dan kita duga,
yaitu risiko yang dapat menimpa kita sehingga kita tidak produktif lagi seperti
risiko sakit, kecelakaan, hingga cacat dan bahkan kematian.
Jika sudah mengenali dan memahami faktor-faktor
diatas, maka Anda bisa menyiapkan dana pensiun mulai dari sekarang. Belanjakan
persentase (misal 15%) dari total pendapatan Anda untuk berinvestasi untuk masa
pensiun. Gunakan uang dengan bijak, jangan langsung dihambur-hamburkan,
melainkan tanamlah kelebihan uang Anda di produk-produk investasi.
Jika Perusahaan tempat Anda bekerja memiliki DPLK
atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan, pastikan Anda ikut berpartisipasi karena
itu menguntungkan bagi Anda. Namun lebih baik lagi jika Anda juga bisa
merencakan dana pensiun Anda sendiri karena belum tentu mencukupi kebutuhan
Anda di masa tua. Salah satunya melalui produk dana pensiun sekaligus asuransi
jiwa.
No comments:
Post a Comment