Tuesday, June 4, 2013

"Ada yang Belum Ikhlas Jalankan BPJS"



Pakar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sulastomo mengaku heran jika jaminan soal kesehatan tidak bisa dilaksanakan pada 1 Januari 2014. Dia mensinyalir ada pihak yang belum ikhlas untuk menjalankan BPJS.

"Mungkin ada orang yang belum ikhlas, saya tidak menuduh orang atau kelompok tertentu," kata dia saat workshop menuju pelaksanaan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan yang diselenggarakan KSPSI, di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Menurutnya, tak ada alasan bagi PT Askes kesulitan untuk menjadi penyelenggara BPJS. Menurutnya, kalau pertimbangannya PT Askes harus mencari untuk dari BPJS, maka solusinya nama PT Askes dirubah. "Kalau persero kan mencari untung. Maka tinggal ganti saja namanya jadi PT BPJS," terangnya.

Sementara itu, tokoh buruh Said Iqbal memandang jika negara menaikkan upah buruh dan memberlakukan BPJS bisa meningkatkan perekonomian. Hal itu, menurutnya, sudah terjadi di negara-negara Eropa.

"Makanya kita harus jaga ini jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan. Karena ini sumbangsih terbesar buruh bagi rakyat. 1 Januari 2014 tidak boleh lagi ada yang ditolak rumah sakit," tegasnya.

Pada 2015, menurut Iqbal, upah buruh harus kembali naik sebesar 50 persen. "Itu baru sesuai dengan Undang-Undang, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita harus mempengaruhi kebijakan negara," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment