Rumah Sakit
Moehammad Husein Palembang dalam kurun waktu tiga bulan terakhir memiliki utang
senilai Rp34 miliar lebih dengan farmasi yang menyuplai obat-obatan dan
peralatan medis ke RS tersebut.
Hutang RS
Muhammad Husein Palembang itu akibat terlambatnya pembayaran uang jamkesmas
dari pemprov sumatra selatan.
RS tersebut
merupakan rujukan untuk di Sumsel, Babel, dan Jambi sebagai badan pelayanan
umum untuk masyarakat.
Operasional
RS tersebut ada porsi-porsi yang memang ditanggung APBN, seperti gaji PNS,
gedung, investasi. Akan tetapi, untuk biaya operasional tidak ditanggung APBN
baik itu bahan medis habis pakai, obat-obatan, film-film rongent, biaya makan,
listrik, air, gas, gaji pegawai honorer sebanyak 462 orang dan perbaikan alat
kesehatan yang rusak.
Sekarang RS
itu krisis biaya operasional, karena sudah tiga bulan terakhir belum bisa
membayar biaya operasional, terutama kepada perusahaan farmasi yang menyuplai
obat-obatan.
Hal ini
terjadi akibat pembayaran uang jamkesmas dari Pemprov Sumsel yang tidak
dibayar.
Direktur
SDM dan Pendidikan RS muhammad Husein dokter M Alsen Arian mengatakan dana
klaim Jamsoskes yang belum dibayarkan Pemprov Sumsel yakni mencapai Rp36,7
miliar.
Jumlah
terebut terdiri dari Rp28 miliar klaim Januari-Juli 2013 dan Rp12,7 miliar
klaim Jamsoskes 2012 yang belum dibayarkan. Khusus untuk klaim 2012 terlebih
dahulu harus diaudit oleh BPK dan baru dapat dibayarkan di APBD-Perubahan
nanti. (www.metrotvnews.com)
No comments:
Post a Comment