Tuesday, September 17, 2013

Gaji PNS Naik, Utang Dana Pensiun & Hari Tua Ikut Meningkat



Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 6% pada tahun depan hanya akan menambah beban anggaran. Kenaikan ini dianggap tidak seimbang dengan kinerja dari para pegawai pemerintahan tersebut.

"Lebih baik upah buruh yang dinaikan, dari pada gaji PNS yang naik. Belum lagi penerimaan CPNS juga beban baru untuk RAPBN 2014 mendatang," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi saat konferensi pers kantornya di Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Menurutnya, saat ini para PNS sudah diberikan banyak fasilitas seperti tunjangan transportasi, kesehatan, dan lain-lain. Sementara buruh hanya rata-rata hanya menerima gaji pokok yang tidak jarang besarannya kurang dari standar upah minimum.

"Lebih baik menaikan upah buruh, karena mereka tidak dapat fasilitas sedang PNS dapat banyak fasilitas. Belum lagi kenaikan harga (bahan pokok) tidak lagi 5%, tetapi mencapai diatas 20%. Kenaikan upah buruh naik juga perlu karena terdorong pasar bebas," tandasnya.

Selain ini itu, kenaikan gaji berpotensi menaikkan utang negara pada dana pensiun dan tabungan hari tua para PNS tersebut. Dari kajian FITRA, utang negara untuk kedua tunjangan tersebut terus meningkat setiap tahunnya.

Jika pada 2007, pemerintah harus membayar tunjangan Rp 1,6 triliun, pada 2011 telah meningkat menjadi Rp 3,4 triliun.(bisnis.liputan6.com)

No comments:

Post a Comment