Tuesday, September 3, 2013

Inventarisasi Barang Mudahkan Klaim Asuransi



Meski tampak sederhana dan merepotkan, sebenarnya melakukan inventarisasi barang-barang berharga di rumah Anda ternyata penting. Bahkan, tidak hanya barang-barang berharga seperti perhiasan atau uang. Semua barang di rumah Anda, termasuk perlengkapan-perlengkapan elektronik untuk mengeringkan rambut, memasak, hingga sepatu layak mendapat perlakuan yang sama.

Inventarisasi barang, sebenarnya, menguntungkan. Pertama, Anda bisa berhemat dengan mengetahui barang-barang yang dimiliki. Anda tidak perlu membeli berbagai persediaan barang yang ternyata sebenarnya masih ada. Selain itu, mengetahui secara pasti keberadaannya, Anda juga bisa "menyelamatkan".

Misalnya terhadap kejadian kebakaran, banjir, kehilangan, atau bencana lain yang menimpa rumah Anda. Perusahaan asuransi tentu memerlukan daftar inventarisasi barang yang Anda miliki. Sebelum musibah tersebut terjadi, ada baiknya Anda membuat inventarisasi terlebih dahulu. Proses klaim akan relatif lebih cepat ketimbang tidak mengetahui sama sekali isi rumah.

Setidaknya ada dua metode "pencatatan" dalam proses inventarisasi. Jika Anda tergolong orang yang apik dan berorientasi pada detil, cobalah mendata barang-barang secara digital dalam aplikasi Excel. Jangan lupa, bagi-bagi inventarisasi berdasarkan jenis. Misalnya, "barang-barang elektronik", "karya seni", "keramik", "pakaian", "furnitur", "perhiasan", "perlengkapan memasak", dan lainnya.

Perhatikan juga barang-barang yang biasa Anda anggap remeh, seperti buku. Jangan-jangan, buku yang menumpuk di rumah Anda sebenarnya bernilai jutaan, puluhan, bahkan ratusan juta Rupiah.

Setelah menginventarisasikan semua barang, pastikan Anda menyimpan softcopy dan  hardcopy-nya di tempat aman. Secara berkala, perbarui daftar tersebut. Namun, jika Anda bukan tipe yang menyukai hal-hal mendetail, bisa melakukan hal lain yang lebih sederhana dan praktis. Gunakan kamera video atau telepon genggam untuk merekam "tur" ke seluruh bagian rumah. Simpan rekaman tersebut dengan cara mengirimkan e-mail  ke diri Anda sendiri atau penyimpanan digital di "awan".
Sumber: www.houzz.com

No comments:

Post a Comment