Tuesday, September 3, 2013

Pertimbangan Penting Sebelum Beli Asuransi Perjalanan



CUACA sering tidak bisa ditebak. Bila Anda terjebak di dalamnya saat liburan, apakah asuransi perjalanan solusinya?

Mungkin tidak. Kejadian tidak terduga biasanya ditanggung, tetapi kejadian yang bisa diramalkan (atau mendatang) biasanya tidak. Badai tropis yang terlacak adalah peristiwa yang bisa diramalkan. Jadi, jika Anda membatalkan perjalanan ke sebuah negara karena khawatir badai bisa menjadi lebih hebat, klaim Anda tidak akan diganti.

Umumnya, alasan sebuah klaim ditanggung oleh asuransi perjalanan, di antaranya kematian atau penyakit (Anda atau anggota keluarga dekat, asalkan memiliki catatan dokter atau surat kematian), PHK di tempat kerja, insiden teroris di kota Anda atau kota/negara tujuan, kerusakan akibat badai yang membuat kota/negara tujuan porak poranda, dan kebangkrutan penyedia perjalanan.

Kondisi medis yang sudah ada menjadi tanggungan jika Anda membeli asuransi perjalanan dalam waktu satu hingga dua pekan dari rencana perjalanan. Setelah itu, mereka akan mengganggapnya sebagai penyakit yang diramalkan, dan dikecualikan dari tanggungan asuransi perjalanan.

Anda akan menerima pengembalian (reimburse) hanya untuk biaya yang dikembalikan. Jika maskapai memesankan kembali tiket untuk Anda tanpa biaya atau operator kapal pesiar memberikan Anda sebuah voucher lantaran pembatalan perjalanan, Anda tidak akan menerima penggantian. Lebih baik simpan tanda terima Anda dan dokumentasi apapun untuk alasan pembatalan, Anda akan memerlukannya sebagai cadangan ketika nanti membuat klaim.

Alasan untuk membeli asuransi perjalanan
Jika Anda memahami apa yang bisa dan tidak tercakup dalam asuransi perjalanan, Anda dapat memastikan biaya yang akan dikembalikan sehingga Anda mampu untuk menjadwal ulang. Anda dapat membandingkan puluhan kebijakan perusahan asuransi perjalanan lewat situs resmi mereka.

Paket kebijakan asuransi perjalanan, termasuk cakupan pembatalan dan penundaannya, interupsi (jika Anda sakit selama perjalanan dan harus kembali ke rumah tiba-tiba), biaya medis, dan hilang atau tertunda bagasi. Kebijakannya termasuk layanan telepon 24 jam untuk membantu Anda menemukan fasilitas medis atau mengatur ulang rencana perjalanan. Asuransi perjalanan sendiri biasanya butuh 4-8 persen dari biaya perjalanan, seperti dilansir Kiplinger, Minggu (1/9/2013).

Bahkan, jika Anda berpikir pembatalan perjalanan adalah hal mustahil, mengasuransikan diri Anda untuk masalah kesehatan adalah ide yang baik, terutama jika Anda bepergian ke luar negeri. Cari tahu juga bagaimana kebijakan perusahaan asuransi perjalanan terhadap klaim di negara tujuan Anda.

Paket kebijakan asuransi perjalanan, termasuk cakupan medis dan evakuasi medis. Anda juga dapat membeli asuransi perjalanan medis secara terpisah. Biaya ini didasarkan pada usia, kondisi kesehatan, dan panjangnya perjalanan Anda. Carilah kebijakan yang menawarkan cakupan primer, jika tidak, perusahaan asuransi tidak akan mengurusnya sampai rencana kesehatan Anda telah memproses klaim.

Waspadai penawaran yang dibuat maskapai penerbangan dan perusahaan pelayaran. Kebijakan maskapai penerbangan biasanya menawarkan cakupan kurang untuk harga yang sama sebagai rencana paket pihak ketiga, dan asuransi pelayaran mungkin menawarkan voucher untuk perjalanan masa depan, bukannya penggantian. Juga, kebijakan mereka tidak mencakup standar keuangan mereka sendiri, jadi jika mereka sedang rugi, Anda beruntung. Kebijakan yang ditawarkan oleh situs perjalanan juga kurang lengkap. (travel.okezone.com)

No comments:

Post a Comment