Tuesday, October 22, 2013

2014, Jamkesda Belum Bisa Diganti BPJS Kesehatan

Sedikitnya, 60% penduduk Kabupaten Karanganyar telah tercatat sebagai peserta jaminan kesehatan dari PT Asuransi Kesehatan (Askes), mulai dari Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) TNI/Polri. Sementara 40% sisanya menjadi tanggungan pemkab melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda).
Meski tahun 2014 sudah mulai diberlakukannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tetapi masyarakat miskin penerima program Jamkesda Karanganyar tidak akan dilebur ke dalam BPJS Kesehatan. "Kami saat ini menyiapkan inventarisasi jaminan kesehatan. Proses inventarisasi masih jalan terus, mulai dari penyusunan perencanaan, sosialisasi ke calon peserta, serta koordinasi dengan PT Askes," kata Dokter Cucuk tatkala ditemui.
Dia mengemukakan, sesuai instruksi Presiden yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS maka BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia, seperti PT Askes dan PT Jamsostek. Rencananya, seluruh jaminan kesehatan dari PT Askes akan mulai dilebur dalam BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 mendatang. Karena itu seluruh pemerintah daerah telah diminta untuk melakukan persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan di wilayah masing-masing.
Menurut Cucuk, masyarakat pemegang kartu Jamkesmas, Jamsostek, serta JPK TNI/Polri telah siap dialihkan ke BPJS Kesehatan pada 2014 mendatang. Namun tidak halnya dengan program Jamkesda yang belum bisa dialihkan ke BPJS Kesehatan. Pasalnya, anggaran dari Pemkab Karanganyar belum mampu untuk membayar premi, yang besarannya Rp 19.252/bulam untuk setiap Peserta Penerima Bantuan Iuran (PPBI).
"Tingkat kemampuan finansial daerah memang belum mampu untuk membayar premi untuk warga yang selama ini tercakup dalam program Jamkesda," tandasnya.

Dia juga menegaskan, saat ini pihaknya masih menanti keputusan Bupati Terpilih, Juliyatmono tentang pemberian jaminan kesehatan bagi masyarakat. Sebab saat kampanye pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2013 lalu, duet Juliyatmono dan Rohadi Widodo (Yuro) menjanjikan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Karanganyar. (www.suaramerdeka.com)

No comments:

Post a Comment