Wednesday, November 13, 2013

Dana Peserta Dijamin Aman



* SOSIALISASI BPJS

Transformasi Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pada awal tahun depan, tidak akan membuat dana peserta terganggu. PT Jamsostek (Persero) menjamin, dana paserta akan tetap aman.

    Pernyataan itu disampaikan Direktur Kepesertaan PT Jamsostek, Junaedi mengemukakan hal itu, di sela acara Goes to Factory di PT Mayora Indah Tbk, Tangerang, Senin (11/11). Dikatakan lebih lanjut, selain aman, pihaknya akan terus berupaya memberikan yang terbaik pada peserta Jamsostek.

    Salah satunya, kata dia, mengembalikan keuntungan yang diperoleh kepada pada peserta. Pengemablian tersebut, dalam bentuk pemberian manfaat tambahan. Seperti kredit uang muka perumahan dan bea siswa.

    "Selain tentunya peningkatan pelayanan pada peserta," ujarnya. Saat ini, diojelaskannya, program Jamsostek meliputi program Jaminan Keselamatan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, serta Jaminan Kesehatan.

    Untuk Jaminan kesehatan, imbuhnya, ketika bertransformasi menjad BPJS akan beralih menjadi BPJS Kesehatan.

    "Pengelolaannya, kelak akan ditangani PT Askes," tambahnya. Kendati tidak lagi dikelola Jamsostek, Direktur Kepesertaan PT Jamsostek itu juga berharap, pelayanan yang diberikan akan sama seperti sekarang.

    Terkait dengan kegiatan Goes to Factory, dia mengungkapkan, acara ini diselenggarakan dalam rangka sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan dimaksudkan pula untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya jaminan sosial. Dengan begitu diharapkan bisa menarik para peserta yang baru.

    "Masyarakat, khususnya karyawan harus memiliki rasa aman dalam bekerja. Karyawan harus mengerti kalau hari tuanya terjamin. Kondisi seperti itu diharapkan b isa meningkatkan produktivitas," tutur Junaedi.

    Disebutkannya, sampai saat ini pihaknya setiap tahun membayarkan klaim sebanyak Rp 10 triliun. "Dari jumlah itu didominasi untuk program Jaminan Hari Tua," sebut dia. Sedangkan, para peserta di atas usia 55 tahun yang belum mengambil dananya, dikatakan, masih sekitar 1 juta orang.

    Di bagian lain, HRD Dept Head Corporate PT Mayora, Hery Soesanto mengemukakan, pihaknya sangat konsen dengan aturan dan kebijakan, yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawannya. Untuk itu, lanjutnya, semua karyawan PT Mayora telah menjadi peserta Jamsostek.

    Selain itu, guna membantu nasib karyawannya setelah pensiun, pihaknya juga mengadakan pelatihan usaha. "Pelatihan itu tergantung pilihan si karyawan sendiri. Mau berusaha apa setelah pensiun," jelasnya.

    Pihaknya, kata dia, tinggal mengadakan pelatihan sesuai pilihan karyawan. Ada yang menjadi peternak ayam, bebek, atau lele. "Atau, ada yang usaha di bidang lain. Macam katering, kita tinggal memberi bekal pelatihan," tukasnya. (Budi Seno/www.suarakarya-online.com)

No comments:

Post a Comment