Wednesday, November 13, 2013

Jamkesda Berbelit, Balita dengan Kanker Hati Meninggal



Seorang balita penderita kanker hati dari keluarga miskin di Garut meninggal dunia karena tak mendapatkan penanganan medis yang semestinya.

Fauzan Ardana, balita berumur satu tahun, anak dari pasangan Indra Purba dan Desiana warga Kampung Cicadas, Limbangan, Garut, sedianya harus dioperasi di RSUD setempat karena kondisinya semakin memburuk.

Tubuh mungilnya terus mengecil, sementara bagian hatinya membesar, bahkan nyaris terlihat dari kulit perut.

Ayah Fauzan yang berprofesi sebagai kernet bus jelas tak sanggup menyediakan biaya operasi sebesar Rp 20 juta. Indra pun berniat mengajukan fasilitas Jamkesda. Namun ironisnya, proses pengajuan kartu Jamkesda di tingkat desa dan kecamatan sangat berbelit.

Akhirnya, Fauzan pun tak kunjung dioperasi sampai ajal menjemputnya. Fauzan meninggal di RSUD Garut, Minggu (10/11/2013), tepat pukul 07.30 WIB.

"Hampir satu bulan saya mengurus Jamkesda. Taruh kata sudah memohon bahkan mengemis ke aparat desa dan kecamatan agar cepat dibuatkan Jamkesda supaya anak saya cepat ditangani," kata Indra sebelum prosesi pemakaman anaknya di masjid di kampungnya.

Ibu Fauzan, Desiana, tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat jenazah korban dishalatkan. Pecah tangis tak henti-hentinya sampai prosesi penguburan jenazah selesai.

Pihak keluarga berharap nasib serupa tak menimpa keluarga miskin lainnya di Garut. "Saya berharap pemerintah tak mempersulit proses Jamkesda karena bisa berimbas pada penanganan pasien miskin seperti saya," harap Indra. (regional.kompas.com)

No comments:

Post a Comment