Friday, November 15, 2013

Pentingnya Ibadah Shalat



Diriwayatkan dari sahabat Buraidah r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Periode yang membedakan antara kita (umat Islam) dengan mereka (umat selain Islam) adalah perintah mendirikan shalat. Barang siapa yang meninggalkan shalat, maka sesungguhnya ia telah kafir (tidak termasuk sebagai umat Islam).”
Dalam riwayat lain, diceritakan oleh Syafiq bin Abdillah r.a. ketika ia sedang berdialog tentang peringatan bagi mereka yang meninggalkan atau yang meremehkan perintah shalat. Ia berkata, “Tak satupun dari para sahabat Rasulullah Saw. yang berbeda pendapat bahwa tidak ada amalan apapun yang jika ditinggalkan menyebabkan seseorang menjadi kafir, kecuali meninggakan shalat.” (HR. Imam Tirmidzi).
Diceritakan dari Abdullah Ibnu Amru bin al-‘Ash r.a. bahwa “Suatu hari, Rasulullah Saw. mengingatkan kepada kita tentang shalat. Beliau bersabda, “Barang siapa yang senantiasa menjaga shalatnya, maka ia berhak untuk mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan di hari kiamat nanti. Sementara barang siapa yang tidak menjaga shalatnya, maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, tidak juga petunjuk, tidak pula keselamatan. Dan di hari kiamat nanti ia akan bersanding bersama Qarun, Fir’aun, Haman dan Abu bin Khalaf.” (HR. Imam Ahmad).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihitung pada hari kiamat nanti adalah ibadah shalat wajib. Jika semuanya sempurna, maka ia akan selamat. Namun jika tidak, maka dilihat dulu; apakah ia memiliki ibadah shalat sunah atau tidak? Jika ia memiliki ibadah shalat sunah, maka itu berfungsi sebagai penyempurna atas ibadah shalat wajibnya. Begitupula tata-cara penghitungan pada amal-amal kewajiban yang lainnya.”
Dalam riwayat lain, sahabat Jabir r.a. berkata bahwa Rasulullah Saw. bersbda, Pembeda antara muslim dan kafir adalah mereka yang meninggalkan shalat.” Diceritakan pula dari Abdullah bin al-Syakhir bahwa ia melihat Rasulullah Saw. sedang shalat, dan dadanya pun seolah mendidih seperti isi ketel yang mendidihkan air mata.” (HR. Imam Ahmad, Imam Abu Daud dan Imam Nasa’i).

No comments:

Post a Comment