Terbentuknya persepsi skeptis
terhadap kinerja sebuah lembaga saat ini apalagi sebuah lembaga pemerintahan
rasanya sudah jamak untuk dilakukan. Penyebabnya mungkin karena sudah tidak
adanya kepercayaan dan adanya kekecewaaan yang sempat timbul dan makin lama
menyebar baik lewat ucapan atau media.
Memang
sulit untuk mengubah sebuah persepsi apalagi mengubah persepsi yang sudah
dianggap buruk. Mungkin salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan
memberikan bukti dengan mengubah sistem yang telah ada selama ini. Mengubah
sistem apalagi bagi sebuah lembaga bukan perkara sekejap mata, semua butuh
waktu yang cukup panjang dan biaya yang tidak murah. Tetapi, satu hal yang
harus dipegang adalah memberikan kesempatan terhadap lembaga tersebut untuk
berevolusi menjadi lebih baik.
Ingin
menghilangkan persepsi skeptis, mungkin adalah salah satu misi dari BUMN yang
bergerak di bidang asuransi kesehatan sosial ini. PT Askes yang sebentar lagi
bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan ini, pada tanggal 14 November 2013 lalu
meluncurkan sistem informasi manajemen yang secara langsung diresmikan oleh
Menteri Kesehatan RI DR Nafsiah Mboi.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) BPJS Kesehatan yang secara resmi beroperasi pada
tanggal 1 Januari 2014 ini nantinya akan membatu masyarakat dalam segala urusan
kesehatan. Direktur Utama PT Askes (Persero) mengungkapkan bahwa lembaganya
saat ini masih mengembangkan SIM BPJS Kesehatan. Setidaknya ada 4 komponen
dalam SIM BPJS Kesehatan yaitu Sistem Aplikasi, Infrastruktur & Jaringan
Komunikasi Data, Manajemen Database, Operasional/SDM.
"Sistem
berbasis IT dan komunikasi harus sudah diterapkan sebelum Askes bertransformasi
menjadi BPJS Kesehatan. Hal ini bertujuan agar program jaminan kesehatan untuk
masyarakat luas bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Menteri Kesehatan RI
DR Nafsiah Mboi.
Pada sistem
informasi yang masih dalam tahap pengembangan, untuk sistem aplikasi PT Askes
(Persero) saat ini sedang membangun sebuah aplikasi untuk mendukung proses
bisnis operasionalisasi BPJS Kesehatan seperti, Aplikasi Pemasaran,
Kepesertaan, Kolekting Premi dan Laporan, Electronic Contract Management (ECM)
sebagai bentuk proses penjanjian kerjasama dengan fasilitas kesehatan, P-care
sebagai aplikasi yang akan digunakan di Fasilitas Kesehatan Primer di Puskemas
dan dokter, Surat Eligibilitas Kepesertaan hingga aplikasi RS untuk sistem
INA-CBG's, verifikasi, keuangan dan akuntansi, halaman isi Fasilitas Kesehatan
Premier dan Datawarehouse & Business Intelegent Kepesertaan.
Infrastruktur
dan jaringan komunikasi data yang digunakan sebagai pendukung SIM BPJS
Kesehatan pun telah ditanam di seluruh kantor Divisi Regional, Kantor Cabang
hingga Kantor Operasional Kabupaten/Kota PT Askes (Persero) dan telah terhubung
data center kantor pusat dan beberapa data sudah dapat berjalan secara realtime
online. Pembangunan infrastruktur dan jaringan komunikasi data hingga saat ini
masih terus dibangun terutama untuk fasilitas kesehatan yang nantinya akan
bekerja sama dengan PT Askes (Persero).
Ketiga,
adalah kesiapan Manajemen Database yang telah dirampungkan dengan dibangunnya
masterfile yang terpusat dan telah menampung 113 juta data penduduk yang akan
menjadi peserta BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014. Data penduduk tersebut
terdiri dari peserta Askes Sosial, peserta Jamkesmas, TNI dan POLRI dan peserta
Jamsostek. Sedangkan, untuk data kependudukan lainnya seperti Nomor Induk
Kependudukan PT Askes (Persero) telah terkoneksi dengan ADMINDUK Kementerian
Dalam Negeri.
Terakhir,
Manajemen dan SDM PT Askes (Persero) pun sudah menyiapkan dan meng-upgrade para
tenaga IT dan komunikasi untuk mendukung proses bisnis SIM BPJS Kesehatan
nantinya.
"SIM
BPJS Kesehatan ini harus menjadi lokomotif pelaksanaan sistem jaminan sosial
nasional (SJSN) secara keseluruhan. Sistem TI merupakan tulang punggung dalam
pelaksanaan BPJS Kesehatan. Karena itu harus menjadi prioritas. Apabila sistem
ini sudah dibangun, maka akan memudahkan pengintegrasian dengan program-program
jaminan sosial lainnya, misalnya terkait masyarakat yang tergolong penerima
besaran iuran (PBI) yang bisa berubah-ubah karena status sosial
seseorang," jelas Dirut PT Askes (Persero) Fachmi Idris.
Seperti
yang terlihat di atas memang pelayanan SIM BPJS Kesehatan yang rencananya akan
hadir di tanggal 1 Januari 2014 belum tentu sepenuhnya 100% optimal karena
semuanya masih ada kekurangan, membutuhkan kritik dan saran. Tetapi, setidaknya
hadirnya SIM BPJS Kesehatan ini kita telah memberikan kesempatan bagi PT Askes
(Persero) untuk bisa lebih baik, semoga. (nasional.kompas.com)
No comments:
Post a Comment