Kebanyakan
masyarakat Indonesia saat ini belum mempersiapkan keuangan untuk hari tua.
Padahal dana hari tua nilainya tidak sedikit dan perlu jangka waktu tertentu
untuk menyiapkannya.
Vice
President Director PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Nelly Husnayati
mengatakan 24 persen investor yang disurvei Indeks sentimen investor Indonesia
mulai berinvestasi untuk hari tua setelah menikah. Sebanyak 22 persen responden
bahkan baru berinvestasi setelah menyelesaikan pendidikan anak.
"Hanya
21 persen yang menyisihkan dana untuk hari tua segera setelah bekerja selama
beberapa tahun," kata Nelly, Kamis (14/11).
Ada
beberapa hal yang membuat masyarakat belum berinvestasi untuk hari tua. Sebesar
54 persen responden menyatakan belum menyiapkan dana untuk hari tua karena
masih dibebani oleh biaya pendidikan anak. Sekitar 42 persen merasa masih
terlalu muda. Sebanyak 26 persen responden merasa pendapatannya belum stabil.
Sisanya masih menanggung orang tua.
Nelly
menambahkan, seseorang perlu waktu lebih dari 10 tahun untuk menyiapkan dana
pensiun. Selain itu, dana yang saat ini telah diinvestasikan hanya dapat
dipakai untuk jangka waktu 10 tahun. Padahal investor perlu menyisihkan dana
untuk jangka waktu lebih dari 20 tahun.
Sedikitnya
dana yang perlu disiapkan untuk pensiun adalah 10 persen dari pendapatan.
Penyisihan dana ini harus rutin dilakukan. (www.republika.co.id)
No comments:
Post a Comment