Menteri
Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono memastikan tidak akan ada pasien
miskin yang ditolak berobat oleh rumah sakit setelah program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan diberlakukan mulai 1 Januari
2014. Agung juga mengatakan, BPJS tidak menghapuskan jaminan kesehatan
masyarakat dan jaminan kesehatan daerah yang sebelumnya sudah diterima warga tidak
mampu.
“Ya tentu
dengan adanya dialokasikan 35 persen dari penduduk Indonesia yang
berpenghasilan rendah yang selama ini mendapatkan Jamkesmas, Jamkesda, tetap
berlaku maka tentu diharapkan semua rumah sakit tetap melayani warga yang
tergolong tidak mampu,” kata Agung di Istana Bogor, Senin (30/12/2013).
Menurut
Agung, warga tidak mampu yang belum terdaftar dalam program BPJS dapat tetap
menggunakan Jamkesmas atau Jamkesda jika mereka memilikinya. Agung mengatakan,
program BPJS nantinya akan mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan penyelamatan jiwa, dan bukan pelayanan kesehatan kosmetik.
“Kecelakaan,
pengobatan, sakit berat, semua termasuk. Begitu jadi peserta, melakukan
pembayaran iuran (premi) maka dia berharap mendapatkan pelayanan medis,”
ujarnya.
Untuk warga
yang tidak mampu, menurut Agung, biaya preminya akan ditanggung negara. Besaran
premi yang ditanggung yakni Rp 19.225 per orang per bulan untuk 86,4 juta warga
miskin.
“Kemudian
untuk masyarakat umum, pekerja yang tidak menerima upah mandiri, sektor
informal dan sebagainya, itu ada kelas-kelasnya. Kelas III Rp 25.000, kelas II,
Rp 45.000, dan kelas I, Rp 60.000,” papar Agung.
Dia juga
mengatakan, sekitar 1.700 rumah sakit yang tersebar di Indonesia sudah siap
menjalankan program BPJS kesehatan. Terhitung sejak 1 Januari 2014, rumah sakit
yang bekerja sama mulai melakukan pendaftaran.
Kendati
demikian, menurut Agung, masih ada sekitar 600 rumah sakit, baik milik pemerintah
maupun swasta yang belum bekerja sama. “Dari 2.300 rumah sakit, baru 1.700-an
yang join (bergabung), sudah MoU (nota kesepahaman) di seluruh Indonesia,
apakah rumah sakit swasta, pemerintah, daerah,” katanya. (nasional.kompas.com)
No comments:
Post a Comment