Dari
seluruh jumlah Warga Negara Indonesia, ternyata sudah ada lebih dari 166 juta
jiwa yang siap bergabung menjadi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) per 1
Januari 2014.
Hal ini
diungkapkan oleh Direktur kepersertaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial), Sri Endang Tidarwati saat temu media yang berlangsung di Kantor Askes,
Cempaka Putih, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Sri
mengatakan, data tersebut merupakan data perserta yang secara resmi menyatakan
bergabung menjadi peserta JKN sesuai nama, alamat lengkap, jenis kelamin serta
jenis kepersertaannya.
Berikut
rincian kepersertaan seperti yang dimaksud Sri:
1. Peserta pengalihan program
Eks PT.
Askes 16.142.615
Jamkesmas
86.400.000
TNI 859.216
POLRI
743.454
Jamsostek
8.446.856
Total
112.592.141
2. Peserta Baru
Gabungan
calon peserta JKN dari BUMN, BU swasta dan lainnya, Jamkesda (Aceh dan DKI)
serta PBPU dan BP yang berjumlah 3.529.924
"Sehingga
total pesertanya menjadi 116.122.065 jiwa setelah dijumlahkan antara peserta
pengalihan program dan peserta baru," kata Sri.
Selanjutnya
secara bertahap seluruh WNI (Warga Negara Indoensia) akan mendaftar di kantor
BPJS terdekat. Karena sesuai undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS
bahwa program JKN adalah sebuah asuransi sosial yang kepersertaanya wajib bagi
seluruh WNI.
Sebagaimana
juga yang diamanatkan dalam pasal 1 angka 3 UU No. 40/2004 tentang SJSN (Sistem
Jaminan Sosial Nasional) yang menyatakan bahwa asuransi sosial adalah suatu
mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna
memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta atau
anggota keluarganya.
Menurut
Sri, data seluruh WNI yang bergabung akan rampung sesuai target rencananya pada
Januari 2019.
(health.liputan6.com)
No comments:
Post a Comment