Wednesday, December 11, 2013

Pemerintah Tunggak Jamkesmas Rp 1,8 Triliun, Ini Alasan Menkes

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Dana Jamkesmas itu akan dibayarkan tahun depan menunggu anggaran APBN 2014 cair.
 
Kementerian Kesehatan mengakui menunggak pembayaran dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebesar Rp 1,8 triliun. Itu tunggakan selama 3 bulan.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjelasan itu bukan tunggakan. Dia lebih senang menyebut pembayaran dana Jamkesmas memang kurang. Sehingga selama 3 bulan ini belum dibayarkan ke rumah sakit.

"Sehingga untuk 3 bulan terakhir kita minta DPR untuk menganggarkan tahun 2014. Besarnya Rp 1,8 triliun, tapi sekaramg belum disetujui," kata Nafsiah di Istana Negara Jakarta, Senin (9/12).

Sehingga, menurut dia dana Jamkesmas itu akan dibayarkan tahun depan menunggu anggaran APBN 2014 cair. Menurutnya ini tidak masalah, lantaran sudah dilaporkan ke DPR.

"Ya begitulah. Yang jelas kami sudah laporkan ke DPR," paparnya.

Sebelumnya, kemampuan pemerintah membayar melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai akhir tahun anggaran 2013 Desember mendatang baru sebesar Rp 500 miliar. Pembayaran tunggakan Jamkesmas ke rumah sakit baru sekira 25 persen dan masih tersisa sekira Rp 1,3 triliun. Dia menegaskan, mengacu janji Kementerian Keuangan, Kemenkes akan berupaya membayar sisa tunggakan pada tahun 2014 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014. http://jaringnews.com

No comments:

Post a Comment