Pemkab
Klaten menyiapkan anggaran senilai Rp1,65 miliar dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014. Anggaran itu untuk membantu 2.500
orang lanjut usia (lansia) telantar di Kabupaten Klaten.
Kepala
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Slamet
Widodo, mengatakan total anggaran Rp1,65 miliar itu terdiri atas Rp1,5 miliar
untuk bantuan lansia telantar. Sedangkan Rp150 juta untuk operasional Komisi
Daerah (Komda) Lansia.
Nantinya,
lanjut dia, bantuan itu disalurkan melalui Komda Lansia yang akan dilantik pada
Kamis (12/12/2013). Komda Lansia tersebut terdiri atas paguyuban mantan pegawai
negeri sipil (PNS) yang juga lansia. “Jadi, masing-masing lansia akan mendapat
Rp50.000/bulan. Jumlah itu memang masih minim, tetapi setidaknya bisa membantu
kehidupan mereka,” katanya saat ditemui solopos.com di sela-sela Job Fair 2013
di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Selasa (10/12/2013).
Menurutnya,
bantuan itu sesuai amanat undang-undang karena masih banyak lansia yang
telantar. Ia menyatakan bantuan dari APBD tersebut baru kali pertama. Sedangkan
dari pemerintah pusat sudah ada bantuan sejak beberapa tahun sebesar
Rp200.000/bulan, tetapi hanya untuk 150 orang lansia.
“Jadi,
lansia yang kami bantu minimal berumur 60 tahun. Bantuan itu bukan hanya untuk
lansia yang hidup sebatang kara, tetapi juga untuk lansia yang tinggal dengan
anaknya tetapi kondisinya miskin. Setidaknya, bantuan itu bisa membantu
mencukupi kebutuhan utama berupa makan, sehingga meringankan pengeluaran
keluarga yang ditinggali,” tuturnya.
Slamet
menambahkan, sebenarnya lansia telantar di wilayah Kabupaten Klaten masih
banyak. Sebab, jika 2.500 orang lansia telantar itu dibagi di 401
desa/kelurahan, maka yang mendapat bantuan hanya sekitar lima orang untuk satu
desa. “Ini untuk tahap awal. Ke depan, akan kami data secara bertahap,”
imbuhnya. (www.solopos.com)
No comments:
Post a Comment