Untuk memperoleh manfaat di hari tua
hanya ada dua jenis asuransi yang bisa digunakan, yaitu asuransi kesehatan dan
produk anuitas.
T: Bagaimanakah
menimbulkan rasa kepercayaan kembali jika mengikuti asuransi jaminan hari tua
dari dana pribadi? Lalu asuransi apakah yang benar-benar bisa dipercaya? (Mei
Yanthy Pardede, 31)
J: Mbak Mei
yang baik, sebelumnya saya ingin Anda tanyakan pada diri sendiri apa motivasi
membeli produk asuransi untuk jaminan hari tua pribadi?
Sebuah
produk asuransi adalah produk yang dapat melindungi Anda atau keluarga dari
berbagai potensi kerugian finansial. Saya dan rekan ZAP Finance, biasanya
menggunakan tiga produk ini untuk proteksi jiwa seseorang.
1. Asuransi
jiwa. Proteksi ini berguna jika Anda memiliki tanggungan yang akan terpengaruh
secara finansial jika Anda meninggal dunia. Jika resiko terjadi, penerima
manfaat adalah anggota keluarga yang masih hidup.
2. Asuransi
kesehatan. Proteksi kesehatan ini sangat bermanfaat bagi Anda saat pensiun
nanti, namun hanya dapat melindungi hingga usia 65 tahun. Di atas usia
tersebut, Anda mungkin tidak dapat mengikuti program asuransi kesehatan lagi,
atau premi asuransi menjadi sangat mahal.
3. Produk
anuitas. Anda dapat membeli produk anuitas dari hasil dana pensiun yang telah
terakumulasi hingga usia 55 tahun. Produk anuitas ini akan membayarkan
rangkaian arus kas selama durasi harapan hidup Anda. Jadi, mulai usia 55 tahun
hingga harapan hidup (misal 75 tahun) Anda akan menerima uang tunai dengan
jumlah yang sama (telah dihitung inflasi).
Dari tiga
jenis asuransi pribadi yang telah saya sebutkan di atas, untuk memperoleh
manfaat di hari tua hanya ada dua jenis asuransi, yaitu kesehatan dan produk
anuitas. Untuk produk anuitas, Anda dapat memilih beberapa pilihan, misalnya
Anda bisa memilih jumlah pembayaran tetap (tapi ada kemungkinan dana habis
sebelum Anda meninggal dunia), atau durasi pembayaran hingga meninggal dunia
(tapi pembayaran arus kas tiap bulan bisa bervariasi tergantung hasil
pengembangan dana Anda).
Memilih
perusahaan asuransi yang terpercaya dapat menggunakan beberapa indikator
seperti lamanya perusahaan sudah berdiri, betapa besar Risk-Based Capital-nya,
dan lain-lain. Terpenting, pastikan Anda juga mempersiapkan dana pensiun
sendiri dalam bentuk aset fisik seperti properti agar alokasi portfolio aset
tersebar dengan baik.
Live a Beautiful Life,
Prita
Ghozie (Twitter @PritaGhozie)
No comments:
Post a Comment