Peluncuran akun individu (individual account) sebagai fasilitas baru untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin (27/1/2014), oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) memberikan harapan cerah bagi kesiapan pemerintah menyambut hadirnya Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Lewat fasilitas baru ini, PNS bisa mengecek saldo Taperum-PNS yang selama ini sudah ditarik dari penghasilan mereka, baik melalui internet, mobile internet, dan sms.
Kepala Pelaksana
Sekretariat Tetap Bapertarum-PNS Heroe Soelistiawan mengungkapkan bahwa
pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengelola Tapera. Bapertarum kelak
disiapkan menjadi Tapera.
"Kalau saya
tidak salah, Bapertarum akan jadi cikap bakar Tapera. Saya mempersiapkan
Bapertarum agar bisa mengantisipasi amanah," ujarnya.
Saat ini,
Bapertarum-PNS hanya memiliki dua server yang ada di Kemenpera untuk
mengantisipasi akses dari sekitar 4,2 juta PNS aktif. Heroe bersikeras,
pihaknya akan secara besar-besaran mengubah sistem hingga membuat Bapertarum
ibarat "bank mini". Pasalnya, tanggung jawab Bapertarum jika
dipercaya mengelola Tapera akan lebih besar.
"Tapera atau
sistem tabungan yang baru akan menarik sejumlah uang dari penghasilan PNS
berdasarkan persentase. Sistem ini lebih rumit," kata Heroe.
Sementara itu,
peresmian layanan baru ini dilakukan oleh Sesmen Kementerian Perumahan Rakyat
Rildo Anwar yang mewakilkan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz selaku Ketua
Harian Bapertarum-PNS. Dalam sambutannya, Rildo sempat mengungkapkan bahwa
pemotongan penghasilan PNS untuk Taperum-PNS jumlahnya tidak signifikan.
Berbeda halnya jika pemotongan berjumlah 2,5 persen dari penghasilan. Rildo
mencontohkan, dia bekerja selama 28 tahun sebagai pegawai negeri dan kini baru
mengumpulkan sekitar Rp 2 jutaan.
Sebagai catatan,
Taperum-PNS didapat dari iuran PNS dengan jumlah Rp3.000 setiap bulan untuk PNS
Golongan I, Rp5.000 PNS Golongan II, Rp7.000 PNS Golongan III, dan Rp10.000
untuk PNS Golongan IV.
Persiapan Tapera
Fasilitas baru
yang disediakan oleh Bapertarum-PNS ini sebenarnya masih belum dikembangkan
dengan sempurna. Menurut Heroe, Bapertarum akan menjadi cikal bakal Tabungan
Perumahan Rakyat (Tapera) di masa mendatang.
"Nantinya,
tentu perlu ada persiapan yang lebih matang untuk menjawab kebutuhan bagi
seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya pegawai negeri," ujar Heroe.
Menurut dia,
jumlah PNS yang aktif memanfaatkan Bapertarum-PNS mencapai 4,2 juta orang.
Tanpa sistem baru tersebut, informasi bagi para pegawai negeri tersebut
seringkali terlambat.
"PNS ini kan
jutaan, instansinya juga banyak. Sekarang yang aktif 4.200.000 sekian orang.
Jadi, bisa dibayangkan, yang di daerah itu jadi sering terlambat.
Kadang-kadang, informasi telat dua bulan atau tiga bulan. Ada orang sudah naik
pangkat, naik golongan, kita tidak tahu. Ini harus di-update segera," kata
Heroe.
"Harus aware
terhadap datanya, apalagi kalau nanti bicara tentang Tapera. Tapera itu duitnya
kan 2,5 persen. Di dalam konteks individual kita seperti ini, kita tampilkan
transparan uangnya, datanya," tambahnya.
Menurut Heroe,
Bapertarum-PNS akan mengemban tanggung jawab lebih besar ketika menghadapi
Tapera. Untuk itu, ia ingin membuat Bapertarum di-upgrade seperti bank.
"Tapi
kontennya lebih sederhana. Saya mau bawa konsep perbankan, ada modul saving,
loan, MIS, GL, tapi tidak perlu ada treasuring. Nanti, Tapera atau tabungan
yang baru akan diambil secara persentase dari gaji. Sistemnya lebih complicated
dansedang kami persiapkan," tandas Heroe. (properti.kompas.com)
No comments:
Post a Comment