Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Tengah mengintruksikan seluruh rumah sakit di bawah Muhammadiyah untuk pro aktif mengkover program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Meskipun
secara teknis tidak dipungkiri, masih banyak rumah sakit yang masih ragu
menerima program tersebut dikarenakan mekanisme penagihan pembayaran program
tersebut.
Ketua PWM
Muhammadiyah Jawa Tengah Usman Tholib meminta agar rumah sakit PKU mengikuti
persyaratan wajib BPJS termasuk pembuatan infrastruktur baru berupa klinik yang
reprresentatif untuk melayani penyakit-penyakit yang tercover pada program
BPJS.
Secara teknis
finansial Muhammadiyah siap mengkover subsidi selama program BPJS tersebut
pembayarannya bellm bisa dicairkan. Yaitu dengan memberlakukan sistem subsidi
silang pembiayaan. Yang mana nantinya RS PKU yang tergolong pendapatan gemuk
membantu subsidi biaya kepada RS PKU daerah lain sehingga semua RS PKU bisa
hidup.
"Yang
lakukan subsidi silang nanti adalah pengurus PWM nya sehingga RS PKU setor
untuk selanjutnya disalurkan kepada RS PKU lain yang masih perlu biaya,"
ujarnya di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (27/1/2014).
Selain itu
subsidi silang juga dapat diberlakukan ditingkat internal rumah sakit PKU itu
sendiri yaitu untuk kelas VIP mensubsidi biaya kelas bangsal ekonomi lemah
sehingga pasien yang bangsal tidak terlantar.
Adapun
mengenai ketakutan sulitnya klaim kepada pemerintah seperti yang dikeluhkan
banyak rumah sakit umum lain dan poliklinik, menurut Usman Tholib, Muhammadiyah
meyakini meski masih tergolong baru namun sistem BPJS lebih baik termasuk dalam
hal proses klaim.
"Kita
optimistis program ini bisa berjalan. Kita mendukung bersama program ini.
Sehingga Muhammadiyah melalui amal usaha kesehatan RS PKU tidak ragu-ragu
menyambut program tersebut," paparnya.
Usman
Tholib merespons positif langkah cepat yang dilakukan RS PKU Muhammadiyah
Kabupaten Karanganyar yang langsun merespons membangun poliklinik khusus
mengcover pasien BPJS termasuk penambahan kamar-kamar pasien.
Klinik
tersebut relatif tergolong canggih dilengkapi dengan peralatan medis yang baru
sehingga terbukti RS PKU serius melayani pasien BPJS dengan menyiapkan
infrastruktur yang dibutuhkan.
"Tentu
saja kita tidak asal-asalan karena pasien juga butuh pelayanan yang
representatif meski pasien BPJS dibayar oleh pemerintah," tuturnya.
Sementara
itu Direktur RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar Jateng, Indah Umar
mengatakan pada program BPJS tersebut pihaknya mengcover pasien umum, Astek,
Jamsostek, TNI, POLRI dan program asuransi lainnya.
"Kami
siapkan penambahan poliklinik baru dengan ruang full AC dan peralatan serba
baru sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan BPJS di RS PKU ini,"
tuturnya. (economy.okezone.com)
No comments:
Post a Comment