Thursday, January 16, 2014

Perlancar layanan BPJS, Kimia Farma tambah 100 klinik kesehatan



* Rusdi Rosman: kita target 50.000 klinik selruh Indonesia

Pelaksanaan program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan awal Januari 2014 ini mendapat dukungan dari PT Kimia Farma. Dukungan ini ditunjukkan dengan penambahan 100 klinik kesehatan.

“Kimia Farma melink bisnisnya dalam pelaksanaan BPJS, akan bangun setiap tahun 100-150 klinik. Untuk mendukung BPJS dan efisiensi obat-obatnya,” kata Wahyu Hidayat, Deputi Resktrukrisasi dan Perencaanan Strategis Kimia Farma kepada LICOM di Kantor Pusat PT Kimia Farma, Kamis (09/01/2014).

Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman membenarkan jika perusahaan yang bergerak di bidang farmasi ini juga akan mengakuisisi klinik kesehatan swasta untuk dimasukkan ke dalam jaringan Kimia Farma dengan cara berbagi keuntungan. Akuisisi ini dimaksudkan agar memudahkan Kimia Farma dalam melayani pasien BPJS.

“Ada 30 klinik yang siap ditake-over. Tapi kita lihat yang lengkap sertifikat tanah, ada dokter, perusahaan swasta itu yang akan kita ambil,” kata Rusdi Rosman.

Hingga kini, Kimia Farma memiliki 200 jaringan klinik kesehatan tingkat PPK 1 atau setara puskesmas. Serta dana yang dikeluarkan sebesar Rp 30 miliar untuk menambah 100 klinik.

“Dana yang dikeluarkan untuk menambah 100 klinik tingkat PPK 1 tak lebih dari Rp 30 miliar. Dana tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan,” terang Rusdi Rosman.

Rusdi Rosman juga menyatakan, kedepannya Kimia Farma menargetkan penambahan 1.000 klinik kesehatan. “Kimia Farma tahun depan menargetkan menambah 1.000 klinik dimana minimal butuh 50.000 klinik seluruh Indonesia,” tutup Rusdi Rosman. (www.lensaindonesia.com)

No comments:

Post a Comment