Ummu Salamah memiliki wajah yang cantik, akal yang cerdas dan pendapat yang benar. Yang menunjukkan kecerdasan otaknya adalah isyaratnya kepada Nabi Saw saat perjanjian Hudaibiyah. Ketika Nabi Saw selesai dari urusan perjanjian bersama Quraisy di Hudaibiyah, beliau berkata pada sahabatnya, "Bangunlah, potonglah hewan qurban dan bercukurlah." Demi Allah, tidak ada yang bangkit seorang pun, sampai beliau mengulanginya tiga kali. Ketika tidak ada orang yang beranjak, Nabi Saw mendatangi Ummu Salamah dan menceritakan apa yang dia lihat.
Lalu Ummu Salamah berkata, "Wahai Nabi Allah, engkau suka akan hal itu?
Keluarlah, lalu jangan bicara pada seorang pun sampai engkau sembelih untamu. Panggil
tukang cukurmu agar dia mencukurmu."[1]
Lantas Nabi Saw keluar dan tidak bicara pada satu orang pun. Beliau
langsung menyembelih untanya, memanggil tukang cukur untuk mencukurnya. Ketika para
sahabat melihat itu, mereka bangkit, menyembelih kurbannya, dan sebagian
mencukur sebagian yang lain sampai sebagian mereka nyaris membunuh sebagian
yang lain karena gundah.[2]
Di sini jelas keutamaan Ummu Salamah dan kecerdasan otaknya sehingga Imam
al-Haramain berpendapat, "Kami tidak mengenal wanita yang mengisyaratkan
satu pendapat, lalu pendapatnya benar, kecuali Ummu Salamah."[3]
Tidak Mengecewakan Orang yang Meminta
Beberapa orang miskin yang memerlukan pertolongan datang kepada Ummu
Salamah r.a. untuk meminta bantuannya. Seorang wanita yang dipanggil Ummu al-Husain
berdiri dan berkata pada mereka, ”Keluarlah kalian.” Dengan kecerdasannya Ummu Salamah
lalu keluar menemui jariyah yang telah mengusir orang-orang miskin itu dari
rumahnya. Dia berkata, "Wahai jariyah, kenapa engkau ini? Berikan setiap
orang walaupun dengan sebutir kurma yang kau letakkan di tangannya.”
Keinginan dan Keluarganya
untuk Selalu Dekat kepada
Allah SWT
Ketika turun firman Allah SWT,
"(Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai Ahlul Bait!
Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (QS
Hûd [11]: 73).
Rasulullah
Saw mengumpulkan Hasan, Husain dan Fathimah ke dalam kamarnya. Setelah mereka
berkumpul lalu beliau mengulang-ulang ayat yang mulia ini. Saat itu Ummu Salamah
r.a. dan putrinya Zainab binti Abi Salamah sedang duduk tak jauh dari situ,
maka menangislah Ummu Salamah. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepadanya, “Apa
yang membuatmu menangis wahai istriku?”
Jawab Ummu Salamah, ”Wahai Rasulullah, engkau telah mengkhususkan mereka dan meninggalkan
aku dan putriku.”
No comments:
Post a Comment