PT Kimia Farma (Tbk) Cabang Balikpapan menyiapkan empat klinik khusus program sistem jaminan sosial nasional setempat. Klinik tersebut tersebar di Apotek Kimia Farma di Km 5 Jalan Soekarno Hatta, Jalan MT Harjono, Klandasan dan Sepinggan Jalan Mulawarman.
"Kami
sediakan klinik dengan kualifikasi layanan kesehatan tingkat pertama,"
kata Abdul Aziz, Bisnis Manajer PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Balikpapan,
Rabu, 5 Februari 2014.
Abdul mengatakan
empat klinik tersebut menjadi bagian dari klinik lain di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan Kimia Farma membuka 200 klinik di Indonesia. Seperti di
Puskesmas juga, dalam layanan kesehatan dasar di klinik Kimia Farma, pasien
dilayani atau ditolong oleh dokter umum.
Dalam bekerja,
dokter difasilitasi mulai dari ruang tindakan hingga sejumlah obat-obatan
sesuai standar formulasi nasional. Abdul menegaskan, sedapat mungkin klinik
akan menangani pasien hingga sembuh. Bila ternyata memerlukan tindakan atau
penanganan lebih, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Bagi pasien
peserta SJSN, karena sudah ditanggung program tersebut, maka tak perlu keluar
biaya lagi. KKF resmi dibuka sejak 1 Januari lalu. Pembukaan klinik-klinik itu
menjadikan Kimia Farma sebagai badan usaha milik negara (BUMN) penyedia layanan
kesehatan terpadu terbesar di Indonesia. Sebelum ini PT Kimia Farma Tbk sudah
populer dengan jaringan apotek yang ada hampir di setiap kota di Indonesia.
"Seluruhnya
ada 512 apotek dengan 700 orang apoteker," sebut Azis. Kimia Farma juga
membuka 11 optik dan 38 laboratorium klinik. Di Balikpapan, Kimia Farma punya
14 gerai yang tersebar di seluruh kota. (www.tempo.co)
No comments:
Post a Comment