* Berpeluang Dapat Fasilitas Kredit Pensiun
Ribuan karyawan pensiunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di
Sumatera Utara membuka rekening di Bank Sumut. Direktur Pemasaran PT
Bank Sumut mengungkapkan, pada Juni 2014 yang merupakan tahap I
pembukaan rekening, tercatat sudah 3.756 rekening dibuka melalui
Tabungan Martabe Pensiun Dapenbun.
“Diprediksikan
dengan peluang pertambahan jumlah rekening pada Juli 2014 atau tahap
II, secara kumulatif jumlah rekening Tabungan Martabe Pensiun Dapenbun
yang dibuka dalam tempo dua bulan (Juni-Juli) akan dapat mencapai
5.000-6000 rekening. Sedangkan target jumlahr ekening yang akan dicapai
seluruhnya sekitar 64 ribu rekening,” jelas Direktur Pemasaran Bank
Sumut Ester Junita Ginting, di ruang kerjanya,Kamis (12/6).
Ester
mengungkapkan,pembukaan rekening bagi para pensiunan PTPN merupakan
realisasi dari kerjasama Bank Sumut dengan Dana Pensiun Perkebunan
(Dapenbun) untuk pelayanan jasa Payroll, Penerimaan Dana Manfaat
Pensiunan Perkebunan dan pembukaan Giro Penampungan Dana Manfaat Pensiun
Dapenbun Cabang PTPN2, PTPN3 dan PTPN4,yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak pada 20 Februari 2014 lalu.
“Sebagai agent of regional development, Bank Sumut hadir di kecamatan-kecamatan yang
ada di Sumatera Utara, termasuk di antaranya 11 kantor cabang dan 60
kantor cabang pembantu di sekitar kawasan perkebunan tempat para
pensiunan menetap, sehingga secara operasional Bank Sumut siap melayani
masyarakat perkebunan di daerah ini,” ujar Ester.
Tabungan
dan Kredit Pensiun untuk tahap awal, imbuh Ester, kerjasama yang
dijajaki adalah pembayaran manfaat pensiun kepada puluhan ribu pensiunan
perusahaan perkebunan nusantara dan selanjutnya dapat ditingkatkan
seperti kerjasama dalam pembiayaan yang bersifat produktif guna
menggerakkan sector rill melalui kredit pensiun.
Menurut
Ester, pembukaan rekening melalui produk Tabungan Martabe Pensiun
Dapenbun mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi dan
literasi/edukasi keuangan terus-menerus kepada para pensiunan perusahaan
perkebunan nusantara, agar para pensiunan lebih melek bank dan memahami
pentingnya tabungan dan kredit produktif bagi para pensiunan guna
menunjang kehidupan atau kesejahteraan di hari tua.
Umumnya,
selama ini pensiunan menerima gaji secara cash (tunai), sehingga
berisiko tinggi. Sedangkan dengan penempatan gaji melalui rekening akan
lebih aman dan lebih disiplin mengelola keuangan, seperti menyisihkan
sebagian gaji pensiunnya secara bertahap untuk proteksi diri maupun
sebagai modal awal untuk berinvestasi. “Walau sudah memasuki masa
pensiun, namun masih terbuka peluang untuk menjalankan usaha.
Bank
Sumut siap membuka akses fasilitas pembiyaan/kredit bagi pensiun yang
berkeinginan menjadi pelaku usaha,” ujar Ester. Kredit pensiun merupakan
fasilitas pembiayaan yang dikhususkan kepada penerima pensiun yang
menerima uang pensiunnya melalui PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (PT
Taspen) atau Dana Pensiunan lainnya yang pembayarannya melalui PT Bank
Sumut atau para pegawai yang akan memasuki masa pension yang telah
memiliki SK Pensiun dengan masa kerja paling lama enam bulan lagi.
Sedangkan usia pemohon ditambah jangka waktu kredit maksimum 70 tahun.
Jangka waktu kredit maksimal 120 bulan (10 tahun), dengan maksimun
kredit 40% dari jumlah uang pensiun bulanan dikali jangka waktu kredit.
(beritasore.com)
No comments:
Post a Comment