Monday, August 11, 2014

Perusahaan Farmasi Raup Untung dari BPJS Kesehatan


 PT Kalbe Farma Tbk menegaskan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sejak awal 2014 ini telah memberi kontribusi terhadap pendapatan perseroan sebesar 12 persen. Sedangkan pertumbuhan penggunaan obat farmasi oleh BPJS sebesar 25 persen.
“Artinya, kontribusi terhadap total kalbe sebesar dua sampai tiga persen. Program ini baik juga ke farmasi selain masyarakat.” ujar Sekretaris perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius di Jakarta, Jumat (8/8).
Meskipun segmen itu masih kecil, namun kontribusi bagi perseroan sangat baik. Produk Kalbe digunakan BPJS cukup banyak, di antaranya antibiotik, obat hipertensi, obat saraf hingga suplai cairan di rumah sakit.
Dia berharap, keuntungan kontribusi ini dapat bertambah hingga 13 persen, bahkan mencapai 20 persen.
“Bergantung BPJS-nya nanti. Kemungkinan akan naik. Jika BPJS bisa tumbuh 25 persen, kami bisa terus tumbuh sampai mencapai 20 Persen.”
Program BPJS baru dilaksanakan pada tahun pertama ini sudah melebihi target jangkauannya, yakni sebanyak 120 juta orang. Hal itu dinilai berdampak positif, sebab pertumbuhan produk Kalbe dapat tumbuh sebesar 22 persen.
“Produk perusahaan lain tidak sebesar itu,” katanya.
Program BPJS pada 2019 nanti akan menjangkau seratus persen masyarakat Indonesia. Sebab anggota berkontribusi ke BPJS juga akan bertambah. Perseroan pun akan melakukan ekspansi usaha dengan membangun pabrik ontologi (obat kanker), sudah mulai beroperasi pada kuartal III-2014 di Pulogadung. Pabrik dibangun sejak tiga tahun lalu ini menelan anggaran Rp 250 miliar.

Sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment