BP Jamsostek target 20 juta peserta aktif di 2015. Foto: Ilustrasi/Istimewa
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menargetkan tahun depan peserta aktif bisa mencapai lebih dari 20 juta tenaga kerja. Untuk mencapai target tersebut, BP Jamsostek akan merangkul berbagai pihak dari pemerintah maupun swasta.
"Apa yang telah dilakukan BP Jamsostek selama ini sudah on the track dengan menggalang kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari kalangan perbankan, pemerintah daerah, pemberi kerja hingga paguyuban pekerja informal," ujar Direktur Utama BP Jamsostek Elvyn G Masassya di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Elvyn mengatakan, BP Jamsostek telah membuka ribuan kanal untuk memudahkan menjaring kepesertaan, baik melalui Kanwil, kantor cabang, ditambah dengan membuka ratusan outlet bekerja sama dengan BRI.
"Namun, tentu saja membutuhkan waktu, tidak bisa sekarang dibuka kemudian besok tercapai," katanya.
Untuk kerja sama dengan pemerintah daerah, Elvyn mengaku, sudah menggalang kerja sama dengan 20 gubernur/kepala daerah provinsi yang akan diteruskan hingga 34 provinsi seluruh Indonesia. Kerja sama dengan pemprov sangat penting untuk menjaring kepesertaan baik dari PNS maupun tenaga kerja formal dan informal.
"Kalau formal kita berharap pemprov bisa masuk di ranah perizinan perusahaan. Mereka yang mendapat izin kalau sudah menjadi peserta BP Jamsostek," jelas dia.
Sebelumnya, BP Jamsostek menggandeng pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memperluas kepesertaan. Rencananya 8.000 pegawai negeri sipil (PNS) untuk dijadikan peserta BP Jamsostek. (http://ekbis.sindonews.com/)
"Apa yang telah dilakukan BP Jamsostek selama ini sudah on the track dengan menggalang kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari kalangan perbankan, pemerintah daerah, pemberi kerja hingga paguyuban pekerja informal," ujar Direktur Utama BP Jamsostek Elvyn G Masassya di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Elvyn mengatakan, BP Jamsostek telah membuka ribuan kanal untuk memudahkan menjaring kepesertaan, baik melalui Kanwil, kantor cabang, ditambah dengan membuka ratusan outlet bekerja sama dengan BRI.
"Namun, tentu saja membutuhkan waktu, tidak bisa sekarang dibuka kemudian besok tercapai," katanya.
Untuk kerja sama dengan pemerintah daerah, Elvyn mengaku, sudah menggalang kerja sama dengan 20 gubernur/kepala daerah provinsi yang akan diteruskan hingga 34 provinsi seluruh Indonesia. Kerja sama dengan pemprov sangat penting untuk menjaring kepesertaan baik dari PNS maupun tenaga kerja formal dan informal.
"Kalau formal kita berharap pemprov bisa masuk di ranah perizinan perusahaan. Mereka yang mendapat izin kalau sudah menjadi peserta BP Jamsostek," jelas dia.
Sebelumnya, BP Jamsostek menggandeng pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memperluas kepesertaan. Rencananya 8.000 pegawai negeri sipil (PNS) untuk dijadikan peserta BP Jamsostek. (http://ekbis.sindonews.com/)
No comments:
Post a Comment